Tribunnews WIKI
Seismometer, Alat Pendeteksi Getaran Gempa yang Pertama Kali Ditemukan oleh Zhang Heng pada 132 M
TRIBUN-VIDEO.COM – Seismometer pertama kali ditemukan oleh Zhang Heng pada 132 M.
Merupakan alat mekanis yang dapat menunjukkan arah dari mana gempa akan datang.
Seismometer pada zaman ini berbentuk bulat seperti guci dengan ornamen naga.
Ketika terjadi gempa, batang tembaga akan menggerakan ornamen naga, lalu butiran tembaga yang ada pada mulut naga akan dikeluarkan.
Butiran tersebut akan ditangkap oleh ornamen katak sebagai penanda lokasi titik gempa (arah mata angin).
Penemuan seismometer berkembang juga di Eropa.
Pada 1703, J. de Haute Feuille mengusulkan untuk mengisi mangkuk dengan merkuri, sehingga isinya akan tumpah ketika terjadi gempa.
Arah tumpahan merkuri akan menunjukkan darimana arah gempa bumi berasal.
Seismometer terus berkembang semakin modern dengan kemajuan teknologi.
Di abad ke-20 para ilmuan Amerika sibuk mempelajari gempa bumi di California.
Pada 1935 Charles Richter menemukan sebuah satuan untuk mengukur besarnya kekuatan gempa bumi, yang kemudian disebut sebagai skala Richter.
Penemu
Perancang seismometer pertama adalah orang Cina bernama Zhang Heng, pada 132 M.
Zang Heng adalah seorang ahli matematika, ahli geografi, penemu, penyair, pembuat kartografi, negarawan, sekaligus sarjana sastra yang berasal dari Nanyang, Henan, Cina.
Zhang Heng hidup semasa Dinasti Han Timur (25-220M)
Zhang Heng berkontribusi dalam beberapa penemuan seperti teknologi dan sastra Tiongkok.
Seismometer merupakan satu di antara sekian banyak penemuan Zhang Heng.
Pada 132 Zhang Heng mengenalkan penemuan seismometer ke pengadilan.
Menurut Zhang Heng, seismometer dapat mendeteksi arah angin dengan tepat yang akan menimbulkan gempa bumi.
Ketika mempraktikan seismometer buatannya, Zhang Heng menunjukkan gempa bumi akan terjadi di barat laut.
Namun tidak ada getaran yang dirasakan di situ, sehingga penemuannya dicap gagal.
Tidak lama kemudian ada pesan bahwa telah terjadi gempa bumi di sekitar 400 km sampai 500 km barat laut Louyang Provinsi Gansu.
Fungsi Seismometer
Berdasarkan fungsinya terdapat dua jenis seismometer, yaitu seismometer vertikal dan seismometer horizontal.
Di Indonesia, BMKG biasanya memasang dua seismometer, satu seismometer horizontal dan dua pasang seismometer vertikal.
Susunan pemasangan ini guna memprediksi dari mana arah getaran gempa bumi akan terjadi.
Cara kerjanya seperti beban yang digantung pada kawat pegas.
Beban itu lalu dipasangi pensil yang menempel pada gulungan kertas yang bisa berputar.
Gerakan beban dan kawat pegas tersebut tergantung dari pergerakan getaran yang terjadi di permukaan bumi.
Saat terjadi gempa biasanya getaran yang dihasilkan adalah getaran vertikal.
Pegas ini lalu akan bergerak naik turun dan pensil akan menggoreskan garis-garis pada kertas tersebut.
Namun jika tidak ada pergerakan di permukaan bumi, pegas tidak akan mencatat apapun.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seismometer
ARTIKEL POPULER:
Update Gempa Halmahera, Empat Meninggal Dunia, 3.104 Ribu Orang Mengungsi
Gempa Bali Buat Dampak Kerusakan, Tembok Gapura Pintu Nusa Dua sampai Berjatuhan
Viral Ikan ikan Terdampar di Pantai Canggu Bali, Dikabarkan Ada Kaitan dengan Gempa Bumi
TONTON JUGA:
Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunnewsWiki
Live Update
Peneliti BRIN Beberkan Skenario Terburuk Gempa akibat Sesar Lembang seusai Lakukan Geotrek
Senin, 25 Agustus 2025
Tribun Video Update
Sesar Lembang 'Angkat' Gunung Batu Ratusan Meter, Peringatkan Adanya Potensi Gempa Kuat di Bandung
Senin, 25 Agustus 2025
Wapres Gibran: Pemerintah akan Bantu Perbaikan Rumah Warga yang Rusak Akibat Gempa Poso
Jumat, 22 Agustus 2025
Live Update
Dampak Gempa Karawang: Begini Kondisi Terkini di 6 Kecamatan yang Terdampak Parah
Jumat, 22 Agustus 2025
Terkini Nasional
Begini Potret Kerusakan Bangunan di Karawang Akibat Gempa Magnitudo 4,9
Jumat, 22 Agustus 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.