Senin, 12 Mei 2025

Tribunnews WIKI

Profil Bob Marley - Penulis Lagu dan Penyanyi Reggae

Selasa, 16 Juli 2019 19:35 WIB
TribunnewsWiki

TRIBUN-VIDEO.COM - Robert Nesta Marley atau terkenal sebagai Bob Marley adalah penyanyi dan penulis lagu asal Jamaika.

Bob Marley dikenal sebagai legenda dan salah seorang pionir musik reggae asal Jamaika dan membuat skema tersebut mendunia.

Bob Marley lahir di Nine Mile, Saint Ann Parish, Jamaika pada 6 Februari 1945.

Orang tua dari Bob Marley bernama Noval Marley dan Cadella Booker.

Bob Marley memiliki tiga adik bernama Richard, Anthony dan Claudette.

Bob Marley memiliki istri bernama Rita dan sebelas anak; Sharon, Cadella, David, Stephen, Robert, Rohan, Karen, Stephanie, Julian, Ky-Mani dan Damian.

Ayahnya, Noval Marley meninggal ketika usia Bob Marley masih 10 tahun.

Lalu, ibunya Cadella Booker akhirnya menikah lagi dengan orang Amerika Serikat bernama Edward Booker dan dari keduanya lahirlah Richard dan Anthony.

Selain itu, Cadella booker memiliki hubungan dengan Thadeus Livingston dan memiliki satu anak putri bernama Caudette Pearl.

Sebelumnya, anak Thadeus Livingston yakni Neville Livingston sudah berteman dekat dengan Bob Marley.

Pergumulan Bob Marley dengan musik bermula ketika ibunya dan Thadeus Livingston memutuskan pindah ke Trenchtown, Kingston, ibukota Jamaika.

Intensitas pertemuan dari sekedar teman main menjadi teman satu rumah membuat Bob Marley dan Neville Livingston semakin memiliki kegemaran yang sama tentang musik.

Kala itu di era 1960-an, Bob Marley mengikuti music R&B yang sedang populer dari Amerika Serikat dan tentunya musik ska.

Awal Karier

Kepindahan Bob Marley ke Trenchtown mengakibatkan dirinya membentuk grup vokal dengan Bunny Wailer (Neville Livingston), Peter Tosh, Beverley Kelso and Junior Braithwaite.

Kala itu, relasi Junior Braithwaite yakni Joe Higgs menjadi mentor bagi grup vokal tersebut.

Selain mengajari cara bernyanyi yang baik, Joe Higgs ternyata mengajari Bob Marley bermain gitar yang akhirnya menuntun pada peciptaan lagu-lagu genre reggae, ska dan rocksteady yang mendunia.

Pada 1962, mereka sudah menelurkan beberapa single lagu.

Saat itu, grup musik tersebut masih berganti-ganti nama mulai dari The Teenagers, Wailing Rudeboys, The Wailing Wailers dan akhirnya Bob Marley and The Wailers.

The Wailers

Dengan single berjudul Simmer Down, Bob Marley and the Wailing Wailers mampu menuai penjualan kurang lebih 70 ribu kopi pada 1964. (2)

Namun, badai langsung menerjang mereka ketika Braithwaite, Kelso dan Smith pergi dari the Wailers.

Pada 1969, terjadi perubahan dinamika pada musik populer Jamaika.

Kala itu, band The Maytals yang beraliran ska dan rocksteady, menelurkan lagu berjudul “Do the Reggay”.

Musik pada lagu “Do the Reggay” tahun 1968 yang lebih pelan, santai dan ringan dari ska dan rocksteady serta tidak memakai saxophone atau trompet.

Akhirnya, gaya musik tersebut lah yang menginspirasi The Wailers dalam berkarya.

Asal kata “reggay atau reggae” berarti sedikit tak tertata, berantakan atau bebas.

Selain itu, musikalitas Bob Marley yang menjadi otak utama di balik penulisan lagu-lagu The Wailers dipengaruhi oleh musik jazz dan blues di samping ska dan rocksteady yang lebih dulu mengakar dari Jamaika.

Pada 1973, di bawah label Island records, The Wailers menelurkan album berjudul 'Catch a Fire'.

Album tersebut adalah pertama kali musik reggae mendapat akses studio terbaik dan sama kualitas dengan rekaman-rekaman band rock kelas dunia.

Lalu album Burnin dari The Wailers rilis pada akhir 1973 dengan gaya musik reggae baru yang tak mendapat tanggapan positif dari masyarakat Jamaika, namun mulai disukai banyak kalangan.

Sialnya, The Wailers bubar pada 1974 dan masing-masing personel tersisa bersolo karier.

Korban Penembakan dan Relokasi ke Inggris

Setelah bubar, Bob Marley tetap melanjutkan proyek The Wailers dengan mengisi personel dengan orang baru.

Satu lagu reggae legendaris 'No Woman, No Cry' pada album Natty Dread membuat nama Bob Marley mendunia.

Album tersebut mendapat ranking 181 di daftar 500 album terbaik sepanjang masa versi majalah musik dunia, Rolling Stone.

Pada 1976, Bob Marley menjadi korban penembakan tak dikenal dalam sebuah konser yang diadakan oleh Perdana Menteri Jamaika, Michale Manley.

Lalu, Bob Marley pindah ke Inggris dan hidup di negeri hingga 1979.

Di sana Bob Marley dan band yang ia pimpin mampu menelurkan total sebelas album dengan salah satu lagunya yakni 'One Love' dari album Exodus sangat populer.

Bob Marley sempat kembali ke Jamaika pada 1978, untuk tampil di konser damai untuk mempertemukan dua tokoh politik berlawanan yakni Michael Manley dan Edward Seaga untuk berjabat tangan di atas panggung.

Dalam rentang 1979 hingga 1981, karya musik Bob Marley banyak yang bertemakan dukungan terhadap rakyat Afrika, yang merupakan nenek moyang dari warga negro di negara Jamaika dan Karibia pada umumnya.

Selama karier kehidupan musiknya, Bob Marley total menelurkan 13 studio album dan dua live album:

Studio album

The Wailing Wailers (1965)

Soul Rebels (1970)

Soul Revolution (1971)

The Best of The Wailers (1971)

Catch a Fire (1973)

Burnin' (1973)

Natty Dread (1974)

Rastaman Vibration (1976)

Exodus (1977)

Kaya (1978)

Survival (1979)

Uprising (1980)

Confrontation (1983)

Live album

Live! (1975)

Babylon by Bus (1978)

Penghargaan

1976: Rolling Stone Band of the Year.

1978: Medali perdamaian dari PBB.

1981: Awarded the Jamaican Order of Merit,penghargaan negara tertinggi di Jamaika.

1994: Inducted into the Rock and Roll Hall of Fame.

1999: Album of the Century for Exodus by Time Magazine.

2001: Bintang di Holywood Walk of Fame

2001: Penghargaan Grammy Lifetime Achievement Award.

2004: Nomor 11 dalam daftar 100 Greatest Artists of All Time versi Rolling Stone.

2004: UK Music Hall of Fame

"One Love" menjadi song of the millennium versi BBC.

2010: Album Catch a Fire masuk the Grammy Hall of Fame (Reggae Album).

Fakta lain

Bob Marley meninggal pada 11 Mei 1981 akibat kanker kulit yang sudah menyerangnya sejak 1977.

Meski terkena kanker, Bob Marley masih mampu berkarya dan melakukan tour keliling dunia.

Bob Marley mulai berambut gimbal (dreadlocks) sejak mengaku mendalami ajaran Rastafari, sebuah kebudayaan yang berkembang di Jamaika sejak 1930-an.

Bob Marley adalah penggila sepak bola dan mengidolai legenda dunia asal Brasil, Pelé.

Lewat karya lagu-lagunya, Bob Marley menyerukan solidaritas orang Afrika dan seluruh keturunannya di seluruh dunia dan menetang kolonialisme Barat di benua Afrika.

Musik reggae menjadi lekat dengan gambar daun ganja atau skema reggae identic dengan hal berbau marijuana karena dulu Bob Marley, salah satu pionir reggae mengkonsumsi ganja dan marijuana sebagai bagian dari ajaran Rastafari.

(TribunnewsWiki.com/Haris Chaebar)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bob Marley

ARTIKEL POPULER:

Chester Bennington - Musisi Internasional Personel Linkin Park

Profil Halsey - Penyanyi, Aktris, Penulis Lagu

Profil Kurt Cobain - Penyanyi dan Vokalis Grup Band Nirvana

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunnewsWiki

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved