Rabu, 14 Mei 2025

Lantik Sekda Kaltim, Mendagri: Saya Jaga Kehormatan Istana Negara dan Gubernur Kaltim

Selasa, 16 Juli 2019 19:43 WIB
Tribunnews.com

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melantik Abdullah Sani sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang baru di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019) sore.

Upacara pelantikan yang dihadiri unsur Kemendagri, BNPP, Pemprov Kalimantan Timur hingga DPRD Provinsi Kaltim itu dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama.

Tjahjo yang memimpin upacara pelantikan kemudian membacakan Keppres Nomor 133/TPA Tahun 2018 sebagai dasar pelantikan Abdullah Sani dilanjutkan dengan pengambilan sumpah.

Kemudian dilakukan penandatanganan berita acara oleh kedua pihak, dilanjutkan doa bersama, dan semua peserta upacara pelantikan secara bergiliran memberikan ucapan selamat kepada Abdullah Sani yang mengenakan setelan jas serba dan kopiah hitam beserta istri.

Dalam sambutannya Tjahjo menjelaskan alasan kenapa Kemendagri harus turun tangan melantik Sekda Kaltim yang seharusnya dilakukan oleh Gubernur Kaltim.

"Jadi pelantikan ini bukan bersifat liar. Awalnya dengan melalui seleksi terbuka Pemprov Kaltim ajukan tiga nama sebagai kandidat Sekda ke Kemendagri kemudian kami lanjutkan ke Mensesneg dan Sekretariat Kabinet untuk dibawa ke sidang TPA (tim penilai akhir) yang dipimpin Presiden dan Wakil Presiden. Sidang TPA berhak putuskan satu nama (Abdullah Sani) dan sudah tertuang dalam Keppres, Keppres kami sampaikan kepada Gubernur Kaltim namun dalam perjalanannya beliau tak menyetujui nama yang diputuskan," jelas Tjahjo.

Tjahjo pun menegaskan bahwa penunjukkan Abdullah Sani sebagai Sekda Kaltim oleh pemerintah pusat sudah melalui proses terbuka dan transparan.

Ia juga mempertanyakan kenapa Gubernur Kaltim menolak Sekda terpilih yang diusulkannya sendiri kepada pemerintah pusat.

"Tak setuju boleh kalau nama yang dipilih bukan dari tiga kandidat yang diajukan, tapi yang dipilih kan satu dari tiga nama yang diusulkan sendiri. Saya tidak kenal dengan tiga-tiganya, yang jelas proses penunjukkan ini sudah melalui mekanisme terbuka dan transparan," tegas pria kelahiran Semarang itu.

Tjahjo menerangkan bahwa dirinya harus turun tangan untuk segera melantik Sekda Kaltim terpilih untuk menjaga kehormatan Istana Negara sekaligus Gubernur Kalimantan Timur sendiri.

Padahal menurutnya Kemendagri sudah tiga kali berkirim surat kepada Gubernur Kaltim untuk segera melantik Abdullah Sani sebagai Sekda namun tak kunjung dilaksanakan.

"Saya sebagai Mendagri melakukan pelantikan untuk menjaga wibawa Istana Negara, Presiden, Wakil Presiden, dan sekaligus menjaga kehormatan Gubernur Kaltim. Kalau Pak Gubernur mau marah, marah kepada saya, bukan kepada Presiden karena saya memiliki tanggung jawab menjaga hubungan pemerintah pusat dan daerah yang efisien serta efektif," tegasnya.

"Kalau nanti Sekda ini tak difungsikan itu sepenuhnya tanggung jawab Gubernur Kaltim," pungkasnya.(*)

Editor: Novri Eka Putra
Reporter: Rizal Bomantama
Videografer: Rizal Bomantama
Video Production: Novri Eka Putra
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved