Salsa Erwina Puji Keponakan Prabowo Berjiwa Ksatria karena Mundur dari DPR: Semoga Dicontoh PDIP

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Diaspora Indonesia yang tinggal di Denmark, Salsa Erwina Hutagalung mengapresiasi mundurnya Rahayu Saraswati dari kursi DPR RI.

Ia berharap keputusan serupa juga diambil anggota DPR dari fraksi PDIP. 

Baca: Salsa Erwina Sungkem seusai Sara Mundur dari DPR, Sentil Dewan Lain yang Bebal & Dilindungi Partai

Dalam unggahan di akun TikTok-nya pada Senin (15/9/2025), Salsa menyebut mundurnya Sara sebagai anggota DPR menunjukkan jiwa ksatria.

Harusnya sikap semacam ini juga dicontoh oleh anggota DPR dari PDIP yang menurutnya masih arogan.

Salsa menggunakan diksi 'karyawan' untuk menyebut anggota DPR karena mereka digaji dari uang rakyat.

Namun, tidak jelas siapa saja politisi PDIP yang didesak mundur, mengingat partai berlambang banteng itu mendapat kursi terbanyak di DPR.

Baca: Salsa Erwina Ngaku Diteror, Dikirimi Berbagai Surat ke Perusahaan Denmark, Dituding jadi Provokator

"Sikap ksatria semoga dicontoh sama beberapa karyawan arogan yang masih ada di parpol PDIP," tulis Salsa.

Adapun Rahayu Saraswati mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu (10/9/2025).

Keponakan Presiden Prabowo Subianto ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR dan berasal dari Fraksi Partai Gerindra.

Sara mundur setelah pernyataannya dalam sebuah podcast mendapat kritik publik karena dinilai kontroversial.

Baca: Salsa Erwina Disebut Provokator & Perusak Bangsa! DITEROR Surat Dikirim ke Perusahaan Denmark

Padahal, video pernyataannya yang membahas soal lapangan kerja telah dipotong dan disalahgunakan.

Meski begitu, Sara tetap minta maaf kepada publik dan memutuskan mundur dari DPR. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Bagaimana Awal Mula Masalahnya?

# TRIBUNNEWS UPDATE # Salsa Erwina # Prabowo  # DPR # Rahayu Saraswati