Tolak Autopsi & Proses Hukum, Ayah Rheza Sendy Klaim Tak Dipaksa: Pengen Jenazah Segera Pulang

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Hingga saat ini kronologi dan penyebab kematian mahasiswa Amikom Yogyakarta bernama Rheza Sendy Pratama saat aksi demo di Mapolda DIY masih misteri.

Untuk diketahui, Rheza sempat mengikuti aksi unjuk rasa bersama mahasiswa berbagai kampus di Yogyakarta sejak Sabtu (30/8) malam hingga Minggu (31/8) pagi.

Rheza kemudian ditemukan dalam keadaan kritis dan sempat dilarikan ke RSUP Dr Sardjito namun nyawanya tak tertolong.

Meski ada sejumlah kejanggalan terkait kematian Rheza, namun pihak keluarga ternyata menolak proses autopsi.

Baca: Suasana Memanas! Demo di Jambi Kedatangan Kelompok Tertentu Sebelum Malam Ricuh

Selain itu, mereka juga memilih tak menempuh jalur hukum untuk mengungkap kematian Rheza.

Ayah korban, Yoyon Surono dalam keterangannya pada Selasa (2/9) di Sleman, DIY mengatakan, dirinya dan sang istri sudah berkomitmen untuk tak memperpanjang kasus ini.

Ia mengakui mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak agar kasus kematian Rheza diusut.

Namun, Yoyon menyatakan ikhlas dengan peristiwa nahas yang menimpa keluarganya tersebut.

Yoyon menegaskan keputusannya tersebut tak ada paksaan dari pihak manapun.

Adapun sebelumnya Yoyon merasa janggal dengan kematian anaknya karena menemukan sejumlah luka seperti bekas sepatu PDL, sayatan di kepala, hingga luka lecet di punggung.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Sudah Ikhlas, Ayah Rheza Sendy Pratama Tidak Ingin Jenazah Putranya Diautopsi