Tentara & Intelijen AS Berpotensi Hadapi Tuntutan Pidana, Disebut "Jadi Pihak" dalam Agresi di Gaza

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Tentara dan intelijen Amerika Serikat (AS) sekaligus kontraktor yang membantu 'kejahatan' pasukan Israel, berpotensi menghadapi tuntutan pidana.

Disebut bahwa mereka telah menjadi "pihak" dalam konflik bersenjata di Jalur Gaza.

Mengutip Palestine Chronicle pada (28/8), hal ini menurut pernyataan pers Human Rights Watch (HRW) pada Rabu (27/8/2025).

Lewat Sarah Yager, direkturnya di Washington, partisipasi langsung AS dalam operasi militer bersama pasukan Israel berarti telah dan saat ini menjadi pihak dalam konflik bersenjata di Gaza.

Baca: Ancam Anggota DPR Ahmad Sahroni, Salsa Erwina Mengaku Dapat Info Keluarganya di RI akan Diintimidasi

Baca: Ribuan Buruh Demo di DPR RI, Tagih Janji Presiden Prabowo soal Keadilan Upah hingga Outsourcing

Pernyataan itu diklaimnya merujuk berdasarkan hukum internasional yang berlaku.

"Partisipasi langsung AS dalam operasi militer bersama pasukan Israel berarti bahwa, berdasarkan hukum internasional, Amerika Serikat telah dan saat ini menjadi pihak dalam konflik bersenjata di Gaza," ujar Sarah Yager, direktur HRW di Washington, dalam sebuah pernyataan pers.

Lebih lanjut ia menekankan bahwa personel militer dan intelijen AS serta kontraktor yang membantu pasukan Israel melakukan kejahatan perang, mungkin suatu saat akan menghadapi tuntutan pidana atas kekejaman mereka di Gaza.

“Personel militer dan intelijen AS serta kontraktor yang membantu pasukan Israel yang melakukan kejahatan perang mungkin suatu saat akan menghadapi tuntutan pidana atas kekejaman di Gaza.”

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Palestine Chronicle dengan judul US Forces Could Face Legal Liability for Complicity in Israeli War Crimes – HRW

    
# Tentara # Amerika Serikat # pidana # Agresi # Gaza