Anggota DPR Merespons usai Demo Ricuh 25 Agustus di Gedung DPR hingga Menilai Massa Demo Anarkis

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menjawab tuntutan publik yang protes soal tunjangan hingga pembubaran DPR.

Cucun mengatakan bahwa pihaknya belum bisa bekerja dengan sempurna.

Pimpinan DPR itu mengakui bahwa kinerja pihaknya belum bisa memenuhi apa yang diharapkan oleh publik.

Oleh karena itu, Cucun menegaskan bahwa segala aspirasi dan masukan dari masyarakat dalam aksi demonstrasi pada Senin (25/8) kemarin akan menjadi bahan evaluasi di internal DPR RI.

"Memang kami belum bisa berbuat hal yang sempurna seperti apa yang diharapkan oleh publik ya, bekerja, misalkan kan sekarang publik ini menilainya seperti ini, publik ini menilainya seperti ini," kata dia.

Adapun aksi demo tersebut dipicu kemerahan publik atas kenaikan tunjangan anggota DPR.

Baca: Pengakuan Pelajar SMP Tangan Terluka Dipukuli Polisi saat Bubarkan Demo DPR: Kami Lagi Jalan-jalan

Yang mana sebelumnya terdapat sejumlah tunjangan DPR yang naik hingga puluhan juta.

Salah satunya adalah tunjangan perumahan yang mencapai Rp 50 juta per bulan dengan alasan pengganti fasilitas rumah dinas.

Sementara itu terkait tidak ada pihak DPR yang menemui massa aksi dalam demo kemarin, Cucun mengatakan hal itu dikarenakan tida terorganisirnya aksi demo.

Menurut Cucun, tidak ada perwakilan yang jelas terkait massa aksi yang menyampaikan aspirasi di Gedung DPR kemarin.

Padahal kata Cucun, DPR sudah menyiapkan Badan Aspirasi Masyarakat untuk melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan perwakilan massa aksi. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Program: Hot Topic
Editor: Bima Respati

#dprri #demo #tunjangandpr