Kamis, 28 Agustus 2025

Internasional

Panglima Militer Israel Desak PM Netanyahu, Pernyataan Jenderal IDF Disambut Baik Keluarga Sandera

Senin, 25 Agustus 2025 20:06 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Jenderal Eyal Zamir, pada Minggu (24/8/2025), secara tegas mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk segera menerima proposal pertukaran tahanan yang tengah dibahas.

Zamir memperingatkan,rencana pendudukan Kota Gaza membawa 'risiko serius' bagi keselamatan nyawa para sandera Israel yang masih berada di Gaza,

Seruan keras ini muncul di tengah meningkatnya tekanan dari keluarga para sandera yang menginginkan pembebasan orang-orang tercinta mereka.

Situasi ini semakin mendesak setelah Netanyahu pada hari Kamis, lalu memerintahkan negosiasi segera untuk pembebasan seluruh sandera.

Namun, di saat yang sama, Netanyahu tetap melanjutkan rencana militer untuk menduduki Kota Gaza dan merelokasi penduduknya.

Serangan militer Israel ke Gaza bermula pada Oktober 2023.

Hingga saat ini, Israel masih terus melancarkan serangannya hingga menewaskan hampir 62.700 warga Palestina di Gaza.

Dalam beberapa pekan terakhir, Netanyahu menuntut gencatan senjata yang bersyarat, memungkinkan dilanjutkannya operasi militer sambil membuka ruang bagi negosiasi pertukaran tahanan.

Baca: Israel Vs Gaza Tegang, Buldoser IDF Menggila Babat Habis Ratusan Pohon Zaitun Milik Petani Palestina

Komentar terbaru Netanyahu menunjukkan ia mungkin sedang mencari kesepakatan dengan ketentuan baru.

Sementara, para mediator dari Mesir dan Qatar masih menunggu tanggapan resmi dari pemeritnah Israel terhadap proposal yang sudah disepakati sebagian oleh Hamas.

Menurut Zamir, saat ini Israel seharusnya menyetujui kesepakatan tersebut.

"Ada kesepakatan di atas meja, dan harus segera disepakati," kata Zamir dalam komentar yang disiarkan oleh Channel 13 Israel.

Ia menegaskan keputusan ini berada di tangan Netanyahu.

"Tentara telah menyediakan persyaratan untuk penyelesaiannya, dan keputusan sekarang ada di tangan Netanyahu," tambahnya.

Namun, ia kembali menyuarakan kekhawatirannya terkait risiko pendudukan Kota Gaza yang menurutnya bisa membahayakan nyawa sandera yang tengah ditahan.

"Tentara memang mampu menduduki Gaza, tetapi operasi tersebut dapat membahayakan nyawa para sandera,” ujarnya, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Pernyataan Zamir disambut baik oleh keluarga para sandera.

Mereka menyatakan kepala staf militer tersebut mewakili suara mayoritas publik Israel yang menginginkan kesepakatan komprehensif untuk memulangkan sekitar 50 sandera sekaligus mengakhiri perang.

Saat ini, Israel memperkirakan sekitar 50 orang sandera masih berada di Gaza, dengan 20 di antaranya masih hidup.

Sebaliknya, Tel Aviv menahan lebih dari 10.800 warga Palestina, di tengah laporan dari kelompok hak asasi manusia yang menyuarakan kekhawatiran mengenai penyiksaan dan pengabaian medis terhadap tahanan tersebut.

Pada Jumat lalu, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, memberikan persetujuan terhadap rencana militer untuk menduduki Kota Gaza, dengan janji melakukan penembakan besar-besaran dan pemindahan penduduk secara paksa.

Baca: 4 Robot Militer Israel Diledakkan di Jabalia, Api dan Ledakan Dahsyat Gegerkan Gaza Utara

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panglima Militer Israel Desak Netanyahu Segera Setujui Kesepakatan Pertukaran Sandera

Editor: Erwin Joko Prasetyo
Video Production: Anggraini Puspasari
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Israel   #IDF   #Benjamin Netanyahu   #Gaza   #Palestina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved