PM Netanyahu Ngotot Rebut Gaza dan Habisi Musuh meski Hamas Setujui Proposal Gencatan Senjata

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, keras kepala ingin segera menguasai Jalur Gaza.

Hal itu tetap dilakukannya, meski Hamas telah menyepakati gencatan senjata dan penyerahan sandera.

Netanyahu pekan ini mengumumkan, pasukannya memulai operasi tahap pertama untuk merebut Kota Gaza.

Dalam upayanya, IDF menargetkan bagian utara daerah kantong Palestina yang padat penduduk.

Baca: Israel Umumkan Operasi Rebut Gaza Dimulai hingga Iran Latihan Militer Siap Binasakan Tel Aviv

PM Netanyahu menargetkan kawasan itu lantaran disebutnya sebagai benteng pertahanan Hamas.

Dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (21/8), Netanyahu menegaskan tujuannya untuk mengusir Hamas dari Gaza tak akan berubah.

Pihaknya menekankan, rencananya itu mendapat dukungan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Donald Trump bulan ini menyatakan, bahwa Hamas sudah tak bisa tinggal di Jalur Gaza.

"Saya rasa Presiden Trump mengatakannya dengan tepat, dia mengatakan Hamas harus menghilang dari Gaza. Itu seperti meninggalkan SS di Jerman. Anda tahu, Anda membersihkan sebagian besar Jerman, tetapi Anda meninggalkan Berlin dengan SS dan inti Nazi di sana," kata Netanyahu.

Baca: 21 Negara Tanda Tangani Pernyataan Bersama Tolak Agresi Israel di Tepi Barat

Atas hal itu, Netanyahu berargumen, perang yang berlangsung hampir dua tahun ini bisa berakhir.

Yakni, jika Hamas setuju membebaskan para sandera yang tersisa, melucuti senjata hingga melakukan demiliterisasi Gaza.

"Ia menepis kritik internasional sebagai "tsunami anti-Semitisme."

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Akan Kuasai Gaza Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata

Program: Tribunnews Update
Host: Adila Ulfa Muna Risna
Editor: Nur Rohman Urip
Uploader: bagus gema praditiya sukirman