Yaman Peringatkan Israel: Semua Opsi Tersedia untuk Balasan Total Pemboman Pembangkit Listrik Haziz

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Yaman memperingatkan Israel, juga mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan PBB tentang kewajiban menghentikan agresi Israel.

Hal itu diumumkan, buntut agresi Israel yang targetkan pembangkit listrik utama Yaman "PLTU Haziz".

Baca: Palestina Murka, Menteri Israel Ancam Tokoh Senior Fattah Marwan Barghouthi yang Sedang Dipenjara

Mengutip Al Mayadeen pada (18/8), hal ini diumumkan dalam pernyataan Menteri Luar Negeri Jamal Amer pada Minggu (17/8/2025).

Diketahui, Pemerintah Yaman yang berpusat di Sanaa mengecam pengeboman Israel terhadap pembangkit listrik Haziz.

Menyebutnya sebagai kejahatan perang dan eskalasi berbahaya yang mengancam perdamaian dan keamanan di kawasan.

Baca: Gaza Dapat Banyak Dukungan! Iran Siap Gempur Zionis Lagi hingga Houthi buat Penjuru Israel Keos

Serta, menuduhnya sebagai pelanggaran terang-terangan dan berat terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Agresi Israel terhadap PLTU Haziz merupakan eskalasi berbahaya yang mengancam perdamaian dan keamanan di kawasan, serta pelanggaran terang-terangan dan berat terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," tegas Menteri Luar Negeri Yaman.

Amer menjelaskan bahwa "penargetan Israel terhadap pembangkit listrik Haziz telah sepenuhnya melumpuhkan layanannya".

Baca: Konvoi Drone Houthi Dibantai Target Penting Israel | Markas IDF Dikepung, Demo Protes Perang Gaza

Sehingga, membuat jutaan warga sipil di ibu kota dan sekitarnya kehilangan akses listrik, layanan penting yang dibutuhkan untuk mengoperasikan rumah sakit, pompa air, hingga fasilitas vital lainnya dalam kehidupan sehari-hari" (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Al Mayadeen dengan judul All options on table amid Israeli escalation, Sanaa warns

# TRIBUN VIDEO UPDATE # perang # rudal # Israel # Houthi # Yaman