Jelang Rapat Kabinet, Netanyahu Sebut Israel akan Kuasai Gaza, Tapi Tidak akan Memerintahnya

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya berniat mengambil alih seluruh Jalur Gaza, namun tidak berencana memerintah wilayah tersebut.

Pernyataan itu disampaikan dalam wawancara dengan Fox News pada Kamis (7/8/2025), menjelang rapat kabinet yang membahas proposal pengambilalihan Gaza.

Netanyahu mengatakan langkah ini bertujuan memastikan keamanan Israel, menyingkirkan Hamas, dan menyerahkan pemerintahan kepada pihak sipil yang bukan kelompok anti-Israel.

Ia menegaskan Israel menginginkan perimeter keamanan, tetapi tidak ingin menjadi otoritas pemerintahan di Gaza.

Baca: Krisis Air Gaza, Warga kena Penyakit Diare dan Hepatitis karena Pipa Air Rusak dan Terkontaminasi

Baca: Putin Pilih Uni Emirat Arab Jadi Lokasi Pertemuannya dengan Trump, Kremlin: Paling Cepat Pekan Depan

Hamas menilai pernyataan Netanyahu sebagai “kudeta” di tengah negosiasi gencatan senjata.

Kelompok itu menuduh rencana tersebut mengorbankan tawanan Israel demi kepentingan politik pribadi.

Saat rapat kabinet dimulai, ratusan warga berunjuk rasa di dekat kantor perdana menteri di Yerusalem menuntut kesepakatan pembebasan tawanan.

Tekanan internasional terhadap Israel meningkat seiring memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza.

PBB memperingatkan risiko kelaparan di Gaza dalam tahapan yang mengerikan.

Total korban mencapai 197 orang, termasuk 96 anak, sejak perang dimulai pada Oktober 2023.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang di sini 

    
# Rapat Kabinet # Netanyahu # Israel # Gaza