Keputusan Bulat! Netanyahu Ancam Pecat Pejabat yang Menentang Rencananya soal Menduduki Gaza

TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, mengancam memecat pejabat Israel yang menentang sikapnya soal pendudukan penuh di Gaza.

Meski Netanyahu tak merinci kapan rencana pendudukan Gaza akan direalisasikan, namun ia sudah memberi sinyal keras ke jajaran kabinet dan pejabat senior.

Dilansir dari Tribunnews, Selasa (5/8) ancaman pemecatan itu digunakan untuk mengeliminasi suara-suara yang mengusulkan gencatan senjata.

Termasuk solusi diplomatik, yang dinilai bisa melemahkan posisi tawar Israel terhadap Hamas.

"Keputusan sudah bulat, kami akan melakukan penaklukan penuh. Jika Kepala Staf tak setuju, dia harus mundur," kata pejabat yang mengetahui masalah tersebut.

Sikap tersebut membuktikan perdana menteri tidak bersedia menerima perbedaan pendapat dalam menyusun strategi militer skala penuh soal Gaza.

Ancaman Netanyahu ini memicu ketegangan internal di tubuh pemerintahan Israel.

Baca: Israel Babat Nablus hingga Jenin: Konvoi Militer Bakar Gedung hingga Warga Diserang Gas dan Peluru

Kendati belum ada pejabat tinggi yang berani bersuara menolak rencana Netanyahu, sikap diam dan pernyataan samar terlihat.

Hal itu ditunjukkan sebagai bentuk perlawanan lunak.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, yang sebelumnya sempat berselisih dengan Netanyahu dalam isu militer, kini menjaga jarak.

Yoav Gallant meminta peninjauan ulang terhadap eskalasi militer di Gaza.

Baca: Hamdan Salahkan Netanyahu atas Nasib Tawanan, Hamas Sebut Gaza Neraka yang Diciptakan Israel

(Tribun-Video.com/Adila Ulfa Muna Risna)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Netanyahu Ngotot Kuasai Gaza, Ancam Pecat Pejabat Israel yang Menentang