Kamis, 7 Agustus 2025

Terkini Nasional

Penjaga Kos Kuak Sikap Tak Biasa Arya Daru sebelum Tewas, Disebut Sempat Ubah Kebiasaan Jadi Ini

Selasa, 5 Agustus 2025 13:19 WIB
Tribunnews Bogor

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

 

TRIBUN-VIDEO.COM - Siswanto, penjaga kosan TKP tewasnya diplomat muda Arya Daru Pangayunan mengurai fakta baru nan mengejutkan.

Akhirnya bicara ke publik, Siswanto mengungkap keseharian Arya Daru sebelum kematiannya pada Selasa (8/7/2025) lalu.

Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya merilis penyebab kematian Arya Daru.

Yakni tidak ditemukan keterlibatan pihak lain atas tewasnya Arya Daru.

Alhasil disimpulkan bahwa diplomat 39 tahun itu meninggal dunia bukan karena pembunuhan, melainkan mengakhiri hidup.

Kesimpulan tersebut didapat lantaran penyidik tidak menemukan DNA dan sidik jari orang lain di kamar kosan TKP jasad Arya Daru ditemukan.

Atas penyampaian yang diungkap kepolisian, publik gaduh di linimasa.

Publik masih sangsi dengan hasil penyelidikan kepolisian yang mengisyaratkan Arya Daru tewas karena mengakhiri hidup.

Baca: Reaksi Polisi saat Keluarga Tak Percaya Arya Daru Tewas karena Akhiri Hidup: Kami akan Tindaklanjuti

Keseharian Arya Daru

Sementara publik masih bertanya-tanya soal kematian Arya Daru, Siswanto baru-baru ini mengungkap fakta mengejutkan yang baru ia sampaikan ke khalayak.

Sering ketemu selama satu tahun lebih, Siswanto hafal betul dengan sifat Arya Daru.

Diakui Siswanto, Arya Daru adalah sosok yang pendiam dan tertutup.

Fakta tersebut disampaikan Siswanto saat berbincang dengan Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno.

"Emang (Daru) orangnya tertutup ya enggak pernah cerita-cerita gitu ya?" tanya Oegroseno, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Dipo Kompas TV, Senin (4/8/2025).

"Enggak orangnya pendiam," kata Siswanto.

Dari pengamatan Siswanto, Arya Daru sering duduk sendirian di sofa dekat dapur kamar kosannya.

Tiap kali bertemu dengan Arya Daru, Siswanto menyebut sang diplomat pasti sedang bengong.

"Terus kalau beliau duduk di sana (sofa dapur) lagi libur juga, kayak bengong gitu loh. Duduknya di sana itu," ujar Siswanto seraya menunjuk kursi yang biasa diduduki almarhum.

Baca: Kompolnas Curigai Ucapan Vara dan Dion Jadi Motif Kematian Diplomat Arya Daru: Harus Digali

Bak baru tersadar, Siswanto menyebut ia sempat menangkap gelagat tak biasa Arya Daru sejak Mei 2025 lalu.

Kata Siswanto, Arya Daru sering bengong dua bulan belakangan ini.

"Akhir-akhir ini, beberapa bulan sebelum kejadian ini, sebulan dua bulan lah (Arya Daru) sering bengong di sana," ungkap Siswanto.

Bahkan Arya Daru mengubah kebiasaannya yakni dari menghisap vape jadi rokok.

"Kalau ngerokok kan, kalau main HP kan?" ujar Siswanto.

"Emang ngerokok dia?" tanya Oegroseno.

"Awalnya ngevape saya lihat, sekarang merokok," pungkas Siswanto.

Tak hanya itu, Siswanto juga melihat keseharian lain dari Arya Daru.

Sering dilihat Siswanto, Arya Daru kerap pergi malam hari.

"(Arya Daru) Sering pergi kalau malam saya lihat, kalau pulangnya sore, nanti malamnya pergi lagi sekitar jam 8/9 (malam) lah," kata Siswanto.

Tiap kali pergi malam, Siswanto sering melihatnya.

Tapi Siswanto tidak tahu jam berapa Arya Daru pulang ke kosan.

"Kalau (Daru) sering lihat pergi naik grab," cerita Siswanto.

"Pulangnya jam berapa?" tanya Dipo Nurbahagia.

Baca: CINTA SEGITIGA Diduga Picu Kematian Arya Daru! Pakar Ungkap Keterlibatan Oknum dalam Pembunuhan

"Pelayan kan enggak tahu, kan punya kunci masing-masing," ujar Siswanto.

"Tapi pulang? apa misalnya ketemu pagi?" tanya Dipo.

"Ketemu kalau pagi, kan saya seringnya di belakang," akui Siswanto.

Sementara itu terkait pemicu kematian Arya Daru, Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) HIMPSI, Nathanael E. J. Sumampouw mengurai penjelasan.

Nathanael menjelaskan hasil penelusuran dan analisa psikolog forensik soal adanya riwayat penyakit mental diidap Arya Daru.  

Sang diplomat itu kabarnya sempat berniat mengakhiri hidup sejak belasan tahun lalu.

"Bahwa pada almarhum, ada riwayat untuk akses layanan kesehatan mental secara daring, terakhir tahun 2021 awalnya di 2013," ungkap Nathanael Sumampouw dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya.

Selain itu, Nathanael juga menyinggung soal akumulasi tekanan hidup yang dialami Arya Daru mulai dari pekerjaan hingga hal lainnya.

"Meski memiliki kompleks membuat almarhum sulit atau mengalami hambatan psikologis negatif dan berusaha menutupinya. Sulit mendapat dukungan dari kesehatan mental. Setelah terakumulasi tekanan hidup, mempengaruhi proses pengambilan keputusan alm terkait cara kematiannya atau upaya mengakhiri hidupnya," imbuh Nathanael.


Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Blak-blakan Penjaga Kosan Bongkar Keseharian Arya Daru, Sering Pergi Malam hingga Bengong Sejak Mei

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribunnews Bogor

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved