Pengamat Sebut Prabowo Lakukan Barter Politik dengan PDIP seusai Bebaskan Hasto dari Jeratan Hukum

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pembebasan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai ada maksud dan tujuan tertentu.

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menduga ada barter politik dibalik pemberian amnesti Prabowo ke Hasto.

Baca: Sindiran Keras Projo Geram Jokowi Dituding Aktor di Balik Kasus Tom & Hasto: Semua Aja Salah Jokowi

Menurut Dedi, berdasarkan jalannya persidangan dan vonis pengadilan, Hasto memang terbukti bersalah.

Ia heran lantaran Hasto yang terbukti bersalah dalam persidangan justru diberikan amnesti.

Sebab menurut Dedi, jika Hasto diberikan amnesti, maka semestinya kasus Harun Masiku dan tuduhan anggota KPU RI Wahyu Setiawan juga ikut gugur.

Baca: Rocky Gerung Blak-blakan, Ada Gempa Politik di Solo seusai Prabowo Bebaskan Hasto, Retak Hubungan?

Oleh karena itu Dedi menduga bahwa ada barter politik dibalik pemberian amnesti Hasto.

Dedi khawatir, pemberian amnesti terhadap Hasto memiliki muatan politik.

Dedi menilai pemberian amnesti terhadap Hasto membawa dampak yang berbahaya.

Terlebih pemberian amnesti itu dikhawatirkan memunculkan tafsir liar dari publik.

Baca: Rocky Nilai Ada Gempa Politik di Solo seusai Prabowo Bebaskan Hasto: Presiden Beri Jarak Jokowi

Di mana Prabowo memang sengaja melepaskan jeratan hukum terhadap Hasto dan Tom Lembong sebagai tanda keretakan hubungan Prabowo dengan Presiden ke-7 Jokowi.

"Jangan-jangan Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti atau abolisi ini memiliki muatan politik," kata Dedi. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Duga Ada Barter Politik Antara Prabowo dan PDIP di Balik Amnesti Hasto Kristiyanto

# TRIBUNNEWS UPDATE # Prabowo # Barter politik # Megawati # Hasto Kristiyanto