Gerhana Matahari, Fenomena Alam yang Terjadi Berpuluh-puluh Tahun Sekali

TRIBUN-VIDEO.COM - Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang terjadi selama berpuluh-puluh tahun sekali.

Gerhana matahari satu di antara peristiwa alam yang langka dan peristiwa yang dinanti-nanti.

Namun, fenomena alam ini lebih sering terjadi jika dibandingkan gerhana bulan.

Fenomena gerhana matahari ini biasanya berlangsung pada pagi atau siang hari.

Lalu apakah yang dimaksud dari gerhana matahari itu?

Gerhana matahari merupakan keadaan matahari yang menyinari bumi, namun kemudian keberadaan bulan menutupi matahari. (1)

Matahari pada saat itu tertutupi oleh bulan saat posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus.

Ketika hal itu terjadi, maka keadaan bumi akan gelap.

Biasanya gerhana matahari terjadi pada pagi hari atau siang hari, sehingga pada waktu itu pagi hari akan terasa seperti malam hari karena tidak ada cahaya yang menyinari bumi.

Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk disaksikan.

Namun, fenomena gerhana matahari ini hanya mampu terjadi di beberapa wilayah tertentu dan berlangsung beberapa menit saja.

Proses
Syarat terjadinya gerhana matahari yaitu ketika posisi matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. (2)

Pada kenyataannya, ukuran bulan lebih kecil dari matahari, namun bayangan bulan mampu menutupi cahaya matahari.

Hal ini terjadi karena posisi bulan berjarak sejauh 384.400 kilometer dari bumi.

Jarak tersebut lebih dekat jika dibandingkan jarak matahari dari bumi sejauh 149.680.000 kilometer.

Fenomena alam ini dapat terjadi dalam beberapa tahapan.

Bumi berevolusi mengitari matahari, kemudian bulan bergerak mengitari bumi yang dinamakan revolusi bulan.

Ketiga hal itu dapat berada di satu garis lintasan lurus.

Ketika matahari, bulan, dan bumi berada di satu garis lurus, bulan melintas di antara matahari dan bumi.

Cahaya matahari ke bumi akan terhalang oleh bayangan bulan.

Ketika terjadi gerhana matahari total maka bulan dengan sempurna menutupi matahari.

Sehingga akan nampak corona matahari yang menjulur dari pinggiran yang ditutupi bulan.

Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi waktu tujuh menit.

Terdapat tiga bagian ketika gerhana matahari, bagian pertama dinamakan umbra. (3)

Umbra merupakan bayangan tergelap dari bagian bayangan bulan.

Nantinya wilayah bumi yang dilewati umbra akan dapat melihat gerhana matahari total.

Bagian kedua adalah penumbra, bayangan bulan bagian luar.

Wilayah yang dilewati akan melihat gerhana matahari sebagian dan langit tidak begitu gelap seperti gerhana matahari total.

Pada bagian ketiga disebut antumbra, merupakan wilayah bayangan gerhana matahari yang mana bulan berada di wilayah cakram matahari.

Jenis
Fenomena gerhana matahari ini terdapat empat jenis. (4)

1. Gerhana Matahari Total
Fenomena gerhana matahari total akan terjadi apabila di saat puncak gerhana.

Piringan matahari akan tertutup sempurna oleh bulan.

Pada saat itu piringan bulan akan lebih besar dari matahari atau bahkan sama besar dengan ukuran matahari.

Gerhana matahari total akan jarang terjadi, sehingga fenomena alam ini biasa ditunggu oleh sebagian orang.

2. Gerhana Matahari Sebagian
Pada fenomena gerhana matahari sebagian ini terjadi ketika bulan hanya menutupi sebagian matahari.

Waktu berlangsung gerhana matahari sebagian akan lebih lama dibanding waktu berlangsungnya gerhana matahari total. (5)

3. Gerhana Matahari Cincin
Fenomena gerhana matahari cincin ini terjadi ketika jarak bayangan bulan ke bumi berada di titik terjauh.

Pada saat itu kondisi matahari akan berbentuk seperti cincin dan di bagian tengah akan terlihat hitam.

Dalam kondisi ini bulan hanya menutup sebagian matahari dan cahaya matahari yang selanjutnya akan membentuk cincin bercahaya.

Waktu terlama terjadinya gerhana matahari cincin akan sedikit lebih lama sekitar 12 menit 30 detik.

gerhana cincin
Ilustrasi terjadinya Gerhana Matahari Cincin. (Capture Youtube Halo Edukasi)
Fakta
Gerhana matahari dapat dilihat oleh wilayah yang dapat dilintasi jalur gerhana matahari.

Pada gerhana matahari total, jalur yang dilalui dari Samudra India hingga utara Kepulauan Hawaii. (6)

Pada tahun 2016, jalur gerhana maahari total melintasi 12 provinsi di Indonesia.

Provinsi yang dilalui itu adalah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung.

Selain itu juga di terjadi di semua provinsi di Kalimantan, terkecuali Kalimantan Utara.

Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara juga dilintasi gerhana matahari total pada saat itu.

Akan tetapi tidak semua daerah di provinsi itu dilintasi jalur gerhana matahari total.

Tepatnya pada 9 Maret 2016, gerhana terjadi pada pagi hari bersamaan parayaan Hari Raya Nyepi.

Gerhana matahari di wilayah Indonesia barat terjadi mulai pukul 06.20 WIB.

Di wilayah Indonesia bagian timur dan tengah terjadi mulai pukul 07.25 WITA dan 08.35 WIT.

Di tahun 2019, gerhana matahari total diperkirakan terjadi pada 2 Juli 2019. (7)

Gerhana matahari total akan terjadi di atas Samudera Pasifik dan akan terlihat di beberapa bagian Negara Chili dan Argentina. (8)

Diperkirakan gerhana matahari total yang terjadi pada tahun 2019 ini akan berlangsung selama sekitar empat menit.

Akan tetapi gerhana matahari total ini tidak bisa dilihat di Indonesia.

Namun, warga Indonesia dapat menyaksikan gerhana matahari total melalui live streaming.

Exploratorium Museum San Fransisco mengadakan live streaming dari National Science Foundation's Cerro Tololo Observatory di Chili.

Dampak
Terjadinya fenomena alam gerhana matahari dapat memberikan dampak atmosfer Bumi. (9)

Pada gerhana matahari total akan memberikan dampak terhadap gangguan gravitasi atau medan magnet bumi.

Gerhana matahari total juga dapat menghambat pemanasan di lapisan atmosfer bumi.

Ketika ingin melihat fenomena alam seperti gerhana matahari ini sebaiknya tidak melihat dengan mata telanjang.

Hal itu disebabkan gerhana matahari total dapat membahayakan kesehatan mata,

Banyaknya sinar ultraviolet ketika matahari tertutup bayangan bulan juga dapat menyebabkan sakit mata hingga mampu membuat kebutaan.

Tips
Sebaiknya ketika ingin melihat gerhana matahari gunakan kacamata khusus gerhana atau kacamata hitam. (10)

Namun terkadang kacamata hitam tidak cukup untuk melindungi mata dari sinar ultraviolet.

Maka diperlukan kacamata filter yang dirancang khusus untuk melihat gerhana matahari.

Mitos
Fenomena alam seperti gerhana matahari ini kerap kali dihubungkan dengan mitos.

Masyarakat kuno memiliki pendapat adanya hubungan hewan dan makhluk gaib yang menelan matahari.

Seperti pada legenda bangsa Viking, mereka memiliki anggapan terdapat dua ekor serigala yang mengejar bulan dan matahari.

Lain di Vietnam, masyarakat Vietnam mempercayai saat terjadi gerhana, bulan atau matahari ditelan oleh katak.

Saat gerhana terjadi masyarakat mengadakan ritual khusus untuk mengusir hewan-hewan itu.

Bagi masyarakat Korea Selatan, gerhana matahari terjadi karena adanya penculikan benda langit oleh anjing api.

Berbeda lagi dengan penganut Hindu, mereka mengisahkan gerhana matahari disebabkan adanya iblis Rahwana.

Waktu gerhana dianggap sebagai waktu ketika Rahwana menelan matahari dan bulan.

(TribunnewsWiki/Cika)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gerhana Matahari

ARTIKEL POPULER

Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan dari HP Melalui Aplikasi BPJSTKU, Bisa Kapan Pun dan di Mana Pun

Cara Cek Nomor Telkomsel di HP

Cara Cek Nomor Indosat di HP

TONTON JUGA: