Unjuk Rasa Anti Reklamasi Mahasiswa Saling Dorong dengan Aparat dan Bakar Ban

Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUN-VIDEO.COM - Sekelompok mahasiswa dari Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Timur terlibat saling dorong dengan Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta saat melakukan unjuk rasa di area Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

Kelompok mahasiswa yang berjumlah sepuluh orang itu berhasil masuk area Balai Kota hingga mendekati ruang wartawan.

Mereka melakukan orasi dan membentang spanduk berisi lima tuntutan mereka.

Satu di antara lima tuntutan itu adalah membatalkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di pulau reklamasi yang telah dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara diam-diam, beberapa waktu lalu

"Kami meminta Pemprov DKI Jakarta membatalkan IMB di pulau reklamasi, dan meminta DPRD DKI Jakarta membentuk Pansus (Panitia Khusus) untuk menyelidiki IMB reklamasi," kata koordinator pengunjuk rasa, Abraham berapi-api.

Para pamdal memaksa mereka keluar, karena unjuk rasa tidak diperkenankan digelar di area Balai Kota.

Namun, para mahasiwa itu tak terima dengan alasan Pamdal karena menurut mereka Balai kota adalah ruang publik di mana mereka juga berhak menyampaikan aspirasi di area tersebut.

Setelah terjadi saling dorong, adu mulut pun tak terhindarkan.

Polisi yang berjaga berhasil melerai mereka dan para mahasiswa mengalah dan memilih meneruskan unjuk rasa di depan pagar Balai Kota.

Pindah unjuk rasa, mereka melakukan bakar ban dan membuat lalu lintas sekitar Balai Kota terganggu.(*)