Buronan FBI atas Penembakan Petugas ICE di Texas Ditangkap setelah Sembunyi selama 7 Hari

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Benjamin Hanil Song (32), mantan prajurit cadangan Marinir AS, ditangkap setelah seminggu jadi buronan usai diduga menembak petugas Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai A.S (ICE) di Texas.

Ia menembakkan dua senapan AR-15 ke arah tiga petugas dalam serangan di pusat penahanan Prairieland.

Dilansir dari New York Post, Jumat (18/7), Song dibantu kabur oleh mantan teman sekamarnya, John Thomas, yang juga seorang sopir buronan.

Ia diduga bersembunyi di hutan sebelum dijemput Thomas dan dibawa ke rumah persembunyian.

Baca: Kapal Pesiar asal Amerika Tengah Singgah di Fakfak, Wisatawan Asing Nikmati Pesona Teluk Berau

Komunikasi antar buronan ini dilakukan lewat aplikasi rahasia oleh kelompok yang terlibat.

Salah satu anggotanya, Lynette Sharp, wanita yang dijuluki "hippie", juga diduga memfasilitasi pelarian lewat pengiriman uang.

Song dijuluki “champagne” dalam grup obrolan tersebut.

Baca: Amerika Kecam Iran yang Hentikan Kerja Sama dengan IAEA, Tegaskan Takkan Dibiarkan Miliki Nuklir

Setelah serangan, ia dihapus dari grup dan akhirnya dikhianati oleh Thomas.

Polisi menggeledah rumah Thomas di Dallas pada tanggal 8 Juli lalu dan menemukan bukti keterlibatan.

Song menghadapi dakwaan berat terkait serangan bersenjata terhadap para aparat.

(Tribun-Video.com/nypost.com)

Artikel ini telah tayang di nypost.com dengan judul "Tersangka penyergapan ICE Texas yang liar berhasil menghindari polisi selama seminggu"

Program: Tribunnews Update
Host: Dayinta Citra
Editor: Nur Rohman Urip
Uploader: bagus gema praditiya sukirman