Mancanegara
Melihat Indahnya Karya Seniman Disabilitas di Arts Project Australia
Laporan wartawan Tribunnews, Ferdinand Waskita
TRIBUN-VIDEO.COM, MELBOURNE - Puluhan karya seni terpajang saat memasuki Arts Project Australia.
Mayoritas karya para seniman yakni fotografi dan lukisan.
Di bagian pintu masuk, terdapat piano yang telah diwarnai ulang oleh para seniman.
Direktur eksekutif Arts Project Australia Sue Roff lalu mendatangi kami.
Sue lalu menjelaskan karya yang terpajang di ruangan itu.
"Ini bukan seni disabilitas, ini seni. Ini dibuat agar seniman dikenal sebagai seniman saja bukan seniman disabilitas," kata Sue kepada rombongan wartawan media visit yang digelar Kedubes Australia.
Art Project Australia didirikan sebagai wadah penyandang disabilitas menyalurkan bakatnya di bidang seni.
Sebanyak 20-40 seniman datang ke galeri tersebut setiap harinya.
Sue mengatakan seniman yang hadir selama sepekan mencapai 140 artis.
Galeri Arts Project Australia terdiri dari dua lantai. Dimana lantai dasar untuk galeri.
Kemudian lantai atas untuk studio para disabilitas.
Puas memandangi hasil karya para seniman, Sue mengajak kami memasuki ruang gudang sebagai tempat penyimpanan benda seni.
Sue menunjukkan hasil karya seniman disabilitas Alan Constable yang terkenal karena penggambaran patung keramik berbentuk kamera fotografi.
Alan merupakan seniman spesialisasi berkarya dengan bentuk kamera. Padahal, ia memiliki keterbatasan dalam melihat.
"Dahulu karyanya sekitar 300 dollar Australia, sekarang mencapai 2500 dollar Australia. Dia suka kamera, umurnya sekitar 50 tahu," kata Sue.
Setiap karya yang keluar dari galeri akan didokumentasikan. Karya seni yang terjual terbagi untuk seniman dan galeri. Sebanyak 60 persen bagi seniman dan sisanya untuk galeri.
"Disini setiap orang menghasilkan karyanya masing-masing. Namun, penyandang tuna netra (karyanya) terkait dengan pandangan seperti telekop dan binocular. Walaupun dia buta, dia berusaha membuat karya itu" ujar Sue.
Usai mengunjungi gudang, Sue mengajak kami ke lantai atas tempat para seniman berkarya. Naik ke lantai dua, terdapat tujuh komputer berjejer di sisi tembok.
Saat ini, seniman disabilitas juga dapat membuat karya digital animasi.
Seorang seniman Eden Menta antusias menanyakan asal negara rombongan jurnalis. Kami pun menjawab bahwa berasal dari Indonesia.
"Oh, apa kabar?" kata Eden sambil tersenyum ramah.
"Baik," jawab kami.
Eden juga menyampaikan kata-kata lainnya.
"Pelangi?monyet?" tanya Eden.
Para jurnalis pun mengungkapkan arti kata tersebut.
Selain Eden, seniman lainnya terlihat berkonsentrasi mengerjakan karya mereka. Terlihat, mereka melukis, merajut dan mengerjakan digital animasi.
"Beberapa seniman penyandang autis tidak menyukai suara. Mereka menggunakan headphone dan berkarya sendiri," imbuh Sue.
Sementara Manajer Studio Arts Project Australia James Mcdonald mengatakan para seniman dibebaskan mengekplorasi kemampuannya.
"Kita tidak mengajarkan sama sekali. Kita hanya menawarkan bantuan dan masukan. Kita membuka pengalaman mereka untuk berkarya sesuai yang diminati," kata James.
James menuturkan karya seniman disabilitas unik sehingga dapat dibedakan satu dengan yang lainnya.
Sedangkan Sue menjelaskan terdapat karya seniman yang ditampilkan di publik. Contohnya trem maupun pengadilan negeri.
"Mungkin stress di pengadilan jadi perlu seni," kata Sue.
Sue mengatakan pihaknya membuka diri bagi penyandang disabilitas yang ingin berkarya. Nantinya, para penyandang disabilitas itu diidentifikasi apakah keinginan sendiri atau orangtua mendaftar ke Arts Project Australia.
"Ada yang selama 25 tahun dan 30 tahun bergabung disini," ujar Sue. (*)
ARTIKEL POPULER:
Baca: Lirik Lagu dan Chord On My Way Alan Walker, Sabrina Carpenter dan Farruko (Karaoke Version)
Baca: Lirik Lagu Ya Romdhon dan Chord Lagu Ya Romdhon (Karaoke Version)
Baca: Lirik Lagu dan Chord The Script - The Man Who Cant Be Moved (Karaoke Version)
TONTON JUGA:
Reporter: Ferdinand Waskita
Video Production: Ignatius Agustha Kurniawan
Sumber: Tribunnews.com
Terkini Daerah
Gadis Disabilitas Dirudapaksa Oknum Perawat saat Sendirian di RS di Cirebon
3 hari lalu
Tribunnews Update
Orangtua dari Pasien Disabilitas yang Diduga Dilecehkan Perawat RS Buka Suara: Anak Saya Trauma
4 hari lalu
Tribunnews Update
Perawat di Rumah Sakit Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan terhadap Pasien Disabilitas di Ruang Isola
4 hari lalu
Tribunnews Update
Perawat RS di Cirebon Diduga Lecehkan Pasien Disabilitas 3 Kali, Ibu Korban Akui Sang Anak Trauma
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.