Rusia Tak Terima AS-Denmark Buat Pakta Pertahanan Baru, Dianggap Makin Ancam Keamanan Moskow

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia mengecam perjanjian (pakta) pertahanan baru yang dibuat Amerika Serikat (AS) dan Denmark baru-baru ini.

Bagi Moskow, perjanjian tersebut semakin meningkatkan ketegangan akibat kehadiran NATO secara masif di dekat perbatasan negaranya.

Dikutip dari Al Mayadeen pada Senin (14/7/2025), AS akan mendapat akses penuh ke tiga pangkalan udara militer strategis Denmark, yakni Karup, Skrydstrup, dan Aalborg.

Pasukan AS akan diizinkan untuk membangun infrastruktur, peralatan pra-posisi, dan menempatkan pasukan, semuanya beroperasi di bawah yurisdiksi militer dan hukum eksklusif AS. 

Otoritas Denmark kemudian akan memiliki wewenang terbatas untuk mengawasi atau mengatur aktivitas militer AS di wilayah mereka.

Baca: Hamas UBAH TAKTIK Tempur! Israel Kewalahan Hadapi Serangan Jarak Dekat Pejuang Palestina

Baca: TRAGIS! Warga Gaza Diserang Antre Air Bersih, Israel Klaim Salah Tembak akibat Gangguan Teknis

Menanggapi hal ini, Duta Besar Rusia untuk Denmark, Vladimir Barbin mengatakan bahwa perjanjian tersebut justru menimbulkan ancaman bagi negaranya.

Kekhawatiran utama yang disuarakan oleh Barbin adalah pengawasan terbatas Denmark mengenai jenis senjata, khususnya sistem berkemampuan nuklir.

"Dalam hal ini, kemampuan Denmark untuk memastikan bahwa senjata nuklir tidak ditempatkan di wilayahnya pada masa damai patut dipertanyakan," ungkap Barbin dalam wawancara bersama RIA Novosti, Senin (14/7/2025).

Meski telah disetujui parlemen pada 11 Juni 2025, perjanjian ini masih memicu kontroversi domestik di Denmark. 

Menurut jajak pendapat terbaru, sebagian besar masyarakat memandang AS sebagai risiko keamanan yang semakin besar.

Bahkan, hampir separuh warga Denmark menyatakan penolakan terhadap keberadaan pangkalan militer permanen AS. 

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Al Mayadeen dengan judul, Rusia kecam pakta militer AS-Denmark sebagai ancaman terhadap keamanannya

#russia #amerikaserikat #denmark #konflik