5 Gunung dengan Erupsi Paling Dahsyat di Indonesia

TRIBUN-VIDEO.COM – Berada di jalur pertemuan lempeng dunia membuat Indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi.

Pada 2018, Indonesia tercatat memiliki 68 gunung berapi yang aktif.

Pada tahun 2012, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bahkan merilis bahwa ada 127 gunung api aktif yang dimiliki oleh Indonesia.

Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia.

Namun dari 127 gunung api tersebut, baru ada 69 gunung yang dapat dipantau dengan alat.

Dengan banyaknya gunung api aktif yang dimiliki, membuat Indonesia tidak bisa dihindarkan dari bencana letusan atau erupsi gunung berapi.

Beberapa letusan gunung berapi bahkan memakan cukup banyak korban jiwa dan mengakibatkan kerusakan di sekitarnya.

Dari 127 gunung api yang dimiliki oleh Indonesia, tahukah kamu gunung apa yang pernah mengalami erupsi paling dahsyat?

1. Gunung Tambora

Gunung Tambora terletak di antara Kabupaten Dompu dan Bima di Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Gunung dengan status stratovolcano aktif ini pernah mengalami erupsi pada 10 April 1815 dan menjadi letusan gunung paling dahsyat di Indonesia.

Erupsi ini bahkan masuk dalam catatan sejarah sebagai salah satu letusan gunung paling dahsyat di dunia.

Erupsi ini kerap disetarakan dengan ratusan ribu bom atom yang meledak secara bersamaan, akibatnya sekitar 71.000 warga di sekitar Sumbawa meninggal dunia akibat erupsi dahsyat itu.

Ledakan ini dipicu oleh aktivitas vulkanik yang meningkat selama hampir empat tahun.

Bukan hanya Indonesia, dunia juga harus menanggung dampak erupsi Gunung Tambora ini.

Gunung Tambora memuntahkan banyak material debu ke langit, akibatnya terjadilah perubahan iklim di berbagai belahan bumi yang cukup signifikan.

Suhu dunia rata-rata turun 0,53 derajat Celcius saat itu, karena sinar matahari yang menuju bumi terhalang oleh tebalnya debu vulkanik sehingga,

Akibatnya beberapa negara di belahan bumi utara tidak mengalami musim panas, sedangkan negara di bagian selatan Eropa harus menghadapi wabah typus.

2. Gunung Krakatau

Gunung dengan erupsi terdahsyat kedua ada di Selat Sunda, yaitu Gunung Krakatau.

Erupsi paling dahsyat tercatat pada 26 sampai 17 Agustus 1883, namun aktivitas vulkaniknya sudah terjadi sejak Mei.

Sama dengan Gunung Tambora, ketika erupsi, Gunung Krakatau juga memuntahkan material panas ke langit sehingga mengubah iklim dunia hingga hampir satu tahun.

Di belahan bumi sebelah utara, saat musim panas suhu udara turun hingga 1,2 derajat Celcius.

Di beberapa negara bagian Amerika bahkan mengalami musim penghujan dengan intensitas tinggi sepanjang tahun. Mereka menyebut masa-masa ini sebagai musim air atau water year.

Erupsi Gunung Krakatau ini juga mengakibatkan banyak orang yang berada di sekitarnya meninggal dunia.

Karena posisinya yang berada di tengah lautan, erupsi Gunung Krakatau juga mengakibatkan gelombang tsunami setinggi 46 meter yang memporakporandakan Kota Merak, Banten.

Saat ini, Gunung Krakatau menyisakan gunung yang lebih kecil yang disebut Gunung Anak Krakatau. Kendati demikian, gunung ini juga manjadi salah satu gunung paling aktif di dunia dan tetap memiliki potensi erupsi yang mematikan.

3. Gunung Merapi

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Pulau Jawa.

Erupsi terakhir yang paling dahsyat terjadi pada tahun 2010, dimana sekitar 153 warga dilaporkan meninggal dunia akibat erupsi tersebut.

Tidak hanya itu, sekitar 320.000 warga juga kehilangan tempat tinggalnya.

Erupsi pada tahun 2010 silam juga menjadi erupsi paling mengerikan dengan munculnya fenomena wedhus gembel atau asap hitam panas yang turun dari atas gunung.

Sampai saat ini Gunung Merapi terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya dan beberapa kali mengalami erupsi dengan intensitas kecil.

4. Gunung Kelud

Gunung Kelud menjadi salah satu gunung yang paling fenomenal di Pulau Jawa dengan sejuta misteri yang ia miliki.

Konon, Gunung Kelud ini sangat dihormati sejak zaman Kerajaan Majapahit sampai Kerajaan kediri.

Sebagai bentuk penghormatan, dibuatlah candi di Blitar sebagai persembahan. Candi itu kini dikenal dengan nama Candi Palah atau Candi Penataran.

Gunung kelud terakhir mengalami erupsi yang paling dahsyat adalah pada 2014 silam.

Erupsi ini mengakibatkan terjadinya bencana di berbagai kota. Misal hujan pasir dan kerikil di Kediri.

Bahkan Yogyakarta yang letaknya cukup jauh dari Gunung Kelud mengalami hujan abu selama hampir satu minggu lamanya.

Beruntung sebelum erupsi, warga yang tinggal di sekitar Gunung Kelud sempat dievakuasi sehingga jumlah korban jiwa akibat erupsi tersebut dapat ditekan.

Kendati demikian, kerugian materi akibat erupsi Gunung Kelud pada 2014 silam juga sangat besar jumlahnya.

5. Gunung Samalas

Gunung terakhir yang memiliki erupsi terdahsyat di Indonesia adalah Gunung Samalas.

Saat ini Gunung Samalas sudah hancur karena erupsinya pada 1257 silam. Kini Gunung Samalas sudah berganti menjadi Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Erupsi pada tahun 1257 tersebut memuntahkan material berupa batu dan kerikil sekitar 10 mil kubik.

Intensitas letusan yang dialami oleh Gunung Samalas hampir sama dengan yang dialami Gunung Tambora, yakni skala 7 dan masuk dalam kategori letusan kolosal.

Erupsi Gunung Samalas juga mengakibatkan perubahan iklim di beberapa belahan dunia hingga menjadi salah satu penyebab terjadinya zaman es kecil.

Itulah 5 gunung api di Indonesia dengan kekuatan erupsi paling dahsyat.

Kendati mengerikan, gunung api ternyata memiliki manfaat yang luar biasa, salah satunya adalah abu vulkanik yang terkenal ampuh untuk menyuburkan tanah.

Tidak heran ketika lereng-lereng gunung biasa dijadikan sebagai ladang pertanian oleh penduduk sekitar.

(TribunnewsWIKI/Widi)

ARTIKEL POPULER

Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan dari HP Melalui Aplikasi BPJSTKU, Bisa Kapan Pun dan di Mana Pun

Cara Cek Nomor Telkomsel di HP

Cara Cek Nomor Indosat di HP

TONTON JUGA: