To The Point
Disoraki Penipu di Bandara Sorong, Bahlil Disebut Jadi Sasaran Framing & Serangan Terorganisir
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mendapatkan penolakan saat tiba di Bandara DEO Sorong, Papua Barat Daya, pada Sabtu (7/6/2025) pagi.
Sekelompok aktivis meneriakkan yel-yel "Bahlil penipu" serta membawa spanduk penolakan terhadap kehadiran menteri tersebut.
Baca: Greenpeace Desak Menteri Bahlil Cabut Permanen Izin Pertambangan Nikel di Raja Ampat
Menanggapi insiden itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, Muhammad Sarmuji, menyatakan bahwa terdapat dugaan kuat bahwa Bahlil sedang menjadi korban framing negatif dan serangan terstruktur.
Menurutnya, hal ini berkaitan dengan kebijakan Bahlil yang selama ini dinilai menguntungkan pelaku UMKM.
Namun merugikan pengusaha besar, terutama di sektor pertambangan dan migas.
Sarmuji menambahkan, selama ini industri pertambangan nasional lebih banyak dikuasai oleh perusahaan besar.
Baca: Dampingi Bahlil, Gubernur Papua Barat Daya Klaim Air Raja Ampat Jernih, Sanjung Pihak Tambang
Bahkan membuka peluang kepentingan asing lewat kebijakan impor.
Sedangkan kebijakan Bahlil justru memberikan akses lebih besar bagi pelaku usaha lokal.
Ia juga menilai, pencabutan sejumlah IUP dari perusahaan besar untuk kemudian didistribusikan kepada UMKM merupakan langkah reformasi yang telah lama dinanti masyarakat. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# To The Point # Bahlil Lahadalia # Menteri ESDM # Sorong # Raja Ampat
Reporter: Tita Amadhea
Video Production: Nathanael MoerRahardian
Sumber: Tribun Video
Live Update
Harga Pangan Tinggi, Warga Pilih Geruduk Pasar Murah Sorong Papua Barat Daya: Harga Jauh Lebih Hemat
Minggu, 27 Juli 2025
Live Update
35 Orang Asli Papua Ikuti Pelatihan Batik Ecoprint di Sorong, Bekal untuk Tembus Pasar Nasional
Kamis, 24 Juli 2025
Regional
Pemprov Maluku Utara Tolak Klaim Sepihak Raja Ampat atas 3 Pulau di Pulau Gebe, Halmahera Tengah
Rabu, 23 Juli 2025
Regional
Pemilik Hak Ulayat Palang Pulau TPA Sorong, Berharap Bisa Temui Pemerintah Rampungkan Polemik
Selasa, 22 Juli 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.