Damai! AS Hentikan Gempuran Lawan Houthi di Yaman, Imbas Rugi Besar hingga Pasukan Berisiko Tinggi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat resmi mengakhiri operasi militernya melawan kelompok Houthi di Yaman.

Hal itu terjadi di tengah meningkatnya kerugian besar dan risiko tinggi bagi militer AS.

Operasi itu bertujuan untuk melemahkan kemampuan Houthi yang menyerang kapal induk di Laut Merah dan Teluk Aden.

Namun, serangan Houthi berhasil menembak jatuh beberapa drone dan jet tempur AS.

Baca: 550 Eks Pejabat Tinggi Israel Surati Presiden Trump, Minta Amerika Serikat Bantu Akhiri Perang Gaza

Serangan itu menyebabkan korban jiwa, terluka hingga kerugian materiil dari pihak Amerika Serikat.

Adapun biaya operasional yang melonjak hingga sekira satu miliar dolar membuat keberlanjutan operasi semakin dipertanyakan.

Di sisi lain, negosiasi diplomatik melalui Oman menawarkan gencatan senjata sebagai solusi.

Akhirnya, Presiden Donald Trump mengumumkan penghentian operasi dan kesepakatan damai dengan Houthi.

Baca: Robert F. Prevost Terpilih Jadi Paus Amerika Pertama, Trump dan JD Vance Sampaikan Dukungan

Gencatan senjata itu menandai berakhirnya operasi militer antara kedua negara.

Dalam kesepakatan tersebut, Houthi diminta berhenti menyerang kapal induk AS.

Sebagai imbalan, Amerika Serikat menghentikan pengeboman terhadap markas Houthi di Yaman.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Amerika Serikat Mengakhiri Operasi Houthi di Tengah Meningkatnya Risiko dan Melonjaknya Biaya

Program: Tribunnews Update
Host: Anggraheni Widya Witari
Editor: Muhammad Adnan Hidayat
Uploader: bagus gema praditiya sukirman