Viral Video GRIB Jaya Bali Dibubarkan di Tabanan, Ketua Akui Tak Tahu Anggotanya yang Bubar

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Organisasi Masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Tabanan, Bali resmi dibubarkan.

Pembubaran terjadi setelah pertamuan perwakilan DPC GRIB Jaya Tabanan dan pengurus Desa Adat Sanggulan di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Sabtu (10/5/2025) malam.

Dalam video yang beredar, ada pernyataan dari sejumlah orang yang mengaku sebagai pengurus DPC GRIB Jaya Tabanan Bali.

Seorang pengurus menyatakan bahwa ormas akan melakukan lockdown atau menghentikan seluruh aktivitas.

Pasalnya ormas yang dipentoli Hercules itu pun mendapat kritikan dan penolakan dari masyarakat Bali, termasuk pemerintah Provinsi Bali.

Baca: Ketua GRIB Jaya Bali Diduga Lepas Tangan, Klaim Tak Kenal Anggota yang Bubarkan Diri: Saya Tak Tahu

Prebekel Desa Banjar Anyar, Tabanan Made Budiana saat dikonfirmasi Selasa 13 Mei 2025 mengatakan ia juga mendampingi pihak desa adat saat membuat video tersebut.

Dilansir Kompas.com (14/05/2025), Kepala Desa Adat Sanggulan, I Ketut Suranata, mengungkapkan bahwa pernyataan tersebut merupakan hasil dari pertemuan antara pihak desa adat, termasuk pecalang, dengan pengurus GRIB Jaya Tabanan.

Dalam pertemuan itu, Suranata secara tegas meminta GRIB Jaya Tabanan membubarkan diri.

Ia menyampaikan bahwa permintaan tersebut didasari oleh sejumlah alasan, termasuk adanya penolakan dari Pemerintah Provinsi Bali terhadap keberadaan ormas tersebut.

Suranata tidak mengetahui keberadaan GRIB Jaya di wilayah Desa Adat Sanggulan sebelumnya.

Ia baru mengetahuinya setelah muncul video sejumlah anggota ormas tersebut meneriakkan yel-yel di sebuah rumah di Sanggulan.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Pengurus GRIB Jaya Tabanan Nyatakan Lockdown Viral, Desa Adat Minta Pembubaran"

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Ormas GRIB di Tabanan Resmi Lockdown, Sampaikan di Depan Pecalang dan Aparat Desa