Sosok Paus yang Baru Pengganti Fransiskus, Inilah Leo XIV di Mata Para Pendeta

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Paus yang baru telah dipilih pada Kamis (8/5/2025) malam waktu Vatikan.

Keterpilihan Robert Prevost sehari setelah proses konklav yang berlangsung sedari Rabu (7/5/2025) pukul 21.00 WIB.

Paus asal Amerika Serikat ini kemudian memilih nama Leo XIV untuk nama Kepausannya.

Baca: LIVE: Menang Pemungutan Suara di Konklaf, Robert Francis Prevost Terpilih Jadi Paus Baru Vatikan

Lalu siapakah sosok Leo XIV di mata para pendeta? 

Sosok Leo XIV jarang dibicarakan di lingkungan Katolik panggung global.

Namun seperti dimuat Reuters Jumat (9/5/2025) Leo XIV merupakan paus pertama dari Amerika Serikat.

Paus Leo XIV berusia 69 tahun saat terpilih menjadi Paus.

Baca: Foto AI Donald Trump sebagai Paus Dikecam Uskup Katolik New York, Sebut Tak Ada yang Lucu

Leo XIV berasal dari Chicago dan telah menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai misionaris di Peru dan baru menjadi kardinal pada tahun 2023. 

Sosok Leo XIV pun diungkapkan sejumlah rekan sejawatnya.

Misalnya saja Pendeta Mark Francis, seorang teman Prevost sejak tahun 1970-an, mengatakan kepada Reuters bahwa kardinal tersebut merupakan pendukung kuat kepausan pendahulunya, dan khususnya komitmen mendiang Paus terhadap isu keadilan sosial.

"Beliau selalu bersikap ramah dan hangat serta selalu menyuarakan akal sehat dan kepedulian praktis terhadap upaya Gereja menjangkau kaum miskin," kata Fransiskus, yang pernah kuliah di seminari bersama Prevost dan kemudian mengenalnya saat mereka berdua tinggal di Roma pada tahun 2000-an.

Baca: Momen Bill Gates Hadiahkan Boneka Paus ke Kucing Kesayangan Prabowo, Presiden RI Balas Beri Keris

Ia mengambil nama kepausan Leo XIV, dan menggantikan Paus Fransiskus, yang telah memimpin Gereja sejak 2013. 

Paus yang baru juga dikenal teman-temannya memiliki selera humor yang tinggi namun tetap menjaga jarak dari sorotan.

"Dia memiliki selera humor yang tinggi, tetapi bukan orang yang mencari pusat perhatian," kata Francis, yang memimpin provinsi ordo religius Viatorian di AS.

(Tribun-video.com)