Janji Uang Tunai Rp 200 Ribu Warga Serahkan Data Retina ke Layanan Digital World ID Tak Berizin

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kesulitan dalam mencari pekerjaan membuat sebagian masyarakat mudah tergoda oleh tawaran imbalan uang cepat.

Hal ini dialami oleh Siti (20), warga Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, yang mengaku tergiur imbalan uang sekitar Rp200 ribu setelah mendaftarkan diri dan menyerahkan data retina matanya ke layanan bernama World ID.

World ID merupakan sistem identitas digital global yang mengklaim menggunakan teknologi enkripsi canggih sebagai bukti keunikan identitas manusia.

Untuk mendapatkan ID ini, pengguna harus melakukan pemindaian iris mata melalui perangkat khusus bernama Orb.

Baca: Jokowi Marah Disebut Ikut Andil dalam Mutasi Letjen Kunto, Tegaskan Tak Cawe-cawe: Itu Urusan TNI!

Baca: Jokowi Bantah Jadikan Prabowo Boneka, Singgung Megawati dan SBY: Jangan Bayangkan Seperti Itu!

Data biometrik tersebut kemudian dikonversi menjadi kode terenkripsi menggunakan metode zero-knowledge proof.

Siti mengaku mengetahui informasi ini dari temannya yang sudah lebih dulu mendaftar dan menerima imbalan.

Ia pun mengunduh aplikasi World App dan mengisi data pribadinya, termasuk nama, alamat, dan nomor identitas, sebelum dijadwalkan untuk pemindaian di gerai World ID di Jalan Ir H Juanda, Kota Bekasi, pada Selasa (6/5/2025).

Namun saat tiba di lokasi, Siti baru menyadari bahwa gerai tersebut telah ditutup. Penutupan dilakukan karena layanan World ID diketahui belum memiliki izin resmi dari pemerintah.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pak Prabowo, Tolongin Rakyatnya Rela Jual Data Mata Demi Rp200.000, Ada 21 Ribu Pekerja Sudah di-PHK