Kamis, 8 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Situasi Terkini Kashmir, Sekolah & Bandara Ditutup Gara-gara India Bombardir 6 Lokasi Pakistan

Rabu, 7 Mei 2025 20:36 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Situasi antara India & Pakistan memanas setelah New Delhi membombardir Islamabad.

Beberapa sekolah dan perguruan tinggi di tiga distrik Kashmir ditutup sesuai dengan arahan resmi pemerintah setempat mulai Rabu (7/5/2025).

Komisaris Divisi Kashmir, Vijay Kumar Bidhuri menerangkan lembaga pendidikan yang ditutup berada di wilayah erguruan tinggi di Baramulla, Kupwara, dan Gurez.

Penutupan serupa juga diberlakukan lembaga pendidikan di lima distrik perbatasan Jammu dan wilayah perbatasan Ferozepur, Pathankot dan Amritsar di Punjab di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.

Imbasnya semua ujian di Universitas Kashmir yang dijadwalkan pada 7 Mei 2025 harus ditunda.

Lebih lanjut, pasca serangan udara India ke Pakistan memanas menyebabkan penutupan sejumlah bandara di kedua negara, mengganggu aktivitas penerbangan regional dan internasional.

Baca: Dokter Tifa Siap Terima Kosekuensi Dilaporkan oleh Jokowi, Pakistan Serang Balik India

Pemerintah Pakistan menangguhkan operasi penerbangan sipil di beberapa bandara utama, termasuk di Lahore, Multan, Faisalabad, Sialkot, dan Islamabad, sebagai langkah keamanan setelah serangan udara India.

Selain itu, Bandar Udara Internasional Bacha Khan di Peshawar juga ditutup sementara untuk penerbangan komersial demi memastikan keselamatan penerbangan di tengah ketegangan yang meningkat.

Menyusul langkah Pakistan, pemerintah India memerintahkan agar sembilan bandara di wilayah utara, termasuk Srinagar dan Jammu ditutup untuk penerbangan sipil pada 7 Mei 2025.

Penutupan ini dilakukan sementara untuk memastikan keselamatan penumpang dan kru sebagai respons terhadap serangan udara India dan untuk mengantisipasi potensi ancaman dari Pakistan.

Di samping itu, penduduk Kashmir yang dikelola Pakistan seperti Muzaffarabad dan Neelum Valley mulai berlarian meninggalkan rumah mereka.

Mereka kelimpungan mencari tempat berlindung.

Bahkan sebagian dari mereka warga melarikan diri ke perbukitan setelah India melancarkan serangan rudal.

Situasi mencekam ini terjadi tepat setelah India melancarkan serangan udara besar-besaran ke Pakistan dalam operasi militer yang disebut Operasi Sindoor.

Serangan ini diklaim sebagai balasan atas serangan di Pahalgam, Kashmir, yang menewaskan 26 wisatawan pada 22 April 2025.

India menuduh kelompok militan yang didukung Pakistan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Merespon tudingan India, Pakistan dengan tegas membantah keterlibatannya dan menyerukan penyelidikan independen.

Buntut konflik ini India mulai bersikap keras, Pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 01.00 waktu setempat (20.00 GMT Selasa), India melancarkan serangan rudal ke enam lokasi di Pakistan.

Baca: Perang India Vs Pakistan Pecah! Saling Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur, Adu Keunggulan Serangan Udara

Empat di antaranya berada di Provinsi Punjab, termasuk Ahmedpur Sharqia, Muridke, dan Shakar Garh.

Dua lokasi lainnya berada di wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan, yakni Muzaffarabad dan Kotli.

Tak lama setelah serangan, Pakistan langsung merespons dengan mengerahkan jet tempur.

Pemerintah Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima pesawat tempur India, termasuk tiga jet Rafale.

Akibat aksi saling serang ini, militer Pakistan mengatakan sedikitnya dua orang tewas dan 12 lainnya terluka akibat serangan India.

Sementara itu Islamabad melaporkan rudal menghantam sebuah masjid di kota Bahawalpur, Punjab, hingga menewaskan seorang anak dan melukai dua warga sipil.

Baca: Rangkuman Perang India-Pakistan: 5 Jet Tempur India Ditembak Jatuh, Konflik Memanas sejak 1947

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulĀ Kashmir Mencekam: Sekolah dan Bandara Ditutup, Warga Mengungsi Massal Usai India Bombardir Pakistan

Editor: Erwin Joko Prasetyo
Reporter: sara dita
Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved