Kamis, 8 Mei 2025

Local Experience

Waroeng Jadoel Temanggung, Warung yang Sudah Berdiri Sejak Era Penjajahan Belanda & Jepang

Selasa, 6 Mei 2025 11:23 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketika singgah maupun mengunjungi sebuah kota, hal yang terbesit di kepala tentu ingin mencicipi kuliner khas daerah tersebut. 

Bagi Tribunners yang berencana untuk mengunjungi Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah, jangan lupa singgah ke Waroeng Jadoel yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 102, Jampirejo Tengah, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung. 

Warung kecil yang berseberangan dengan Plasa Telkom Temanggung ini juga buka 24 jam.

Warung ini merupakan bangunan lama yang kecil, tanpa penanda yang mencolok mata. 

Hanya ada MMT bertuliskan Waroeng Jadoel. 

Konon warung sudah ada sejak 200 tahun lalu, bahkan warung ini selalu jadi jujugan orang Belanda dan Jepang.

Bila Tribunners datang dari Kota Semarang, warung ada di kiri jalan dan berada persis sebelum lampu lalu lintas. 

Hati-hati bila kebablasan, karena untuk bisa putar balik cukup merepotkan, apalagi bila menggunakan kendaraan roda dua.

Nama Waroeng Jadoel ternyata dijuluki oleh para pengunjung yang datang karena warung ini sudah ada sejak jaman dahulu kala.

Untuk penamaan, sepertinya dijuluki oleh warga sekitar mengingat bangunan warung yang masih lawas dan asli. 

Tak hanya bangunan yang jadul atau klasik, di sini juga masih menggunakan lodong atau toples kaca klasik. 

Warung ini nyaris tak menyediakan banyak bangku dan kursi.

Menariknya, pemilik Waroeng Jadoel ini juga orang tua yang masih mengenakan kebaya kutu baru klasik lengkap dengan jarik bernama Mbah Siti yang berusia sekira 70 tahunan.

Mbah Siti meneruskan warung ini dari orang tuanya serta neneknya.

Warung Jadoel ini menghadirkan menu lauk rumahan yang nyaris selalu masih panas dan baru saja dimasak. 

Konon, masakan di warung ini tidak menggunakan penyedap rasa dan resep sudah diturunkan terus menerus.

Di sini menyediakan menu nasi, dengan pilihan sayur dan lauk mulai dari opor ayam, lodeh tahu, sayur nangka, sayur daun pepaya, tempe bacem, sate puyuh, dan beragam gorengan.

Selain menu nasi, ada pula jajanan pasar seperti klepon, ketan srundeng, onde-onde, pisang goreng, wajik, lapis, hingga ampyang atau jajanan kacang-gula jawa pun tersedia. 

Sayangnya, menu jajanan ini tidak selalu tersedia 24 jam, biasanya selepas siang sudah habis.

Untuk minuman, Tribunners wajib mencicipi teh gula aren saat mengunjungi Waroeng Jadoel. 

Selain itu disediakan pula teh kampul maupun kopi hitam dan kopi saset.

Harga jajanan pasar dan gorenganmulai Rp 1 ribu, seporsi nasi dengan sayur dan lauk mulai Rp 5 ribu, es teh dan minuman lainnya mulai Rp 3 ribu.

Di warung ini juga menyediakan pembayaran digital seperti QRIS maupun mesin EDC.

Warung Jadoel buku 24 jam selama 7 hari dan nyaris selalu ramai saat jam makanan. 

Pengunjung yang datang langsung menyampaikan ke pembeli ingin makan dan minum apa, memilih tempat duduk, setelah selesai bisa mengulang makanan dan yang sudah dipesan, kemudian membayar.

(Tribun-Video.com)

Program: Local Experience 
Editor Video: yohanes anton kurniawan

#dieng #wonosobo #mieongklok #kuliner #localexperience

Editor: Sigit Ariyanto
Reporter: sara dita
Videografer: Irvan Nur Prasetyo
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved