Kontroversi Hasan Nasbi hingga Berakhir Mundur dari PCO: Pernyataan soal Kabinet & Teror Kepala Babi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Hasan Nasbi disorot karena pernyataannya yang dinilai kontroversial.

Mulai dari awal ia dilantik sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) hingga menanggapi teror kepala babi yang diterima Tempo.

- Sebut Kabinet Prabowo Ramping

Kepala Kantor Komunikasi Presiden ini disorot akibat pernyataannya yang dinilai blunder.

Pendiri lembaga survei Cyrus Network ini mengatakan, dalam kabinet Prabowo-Gibran ada 7 menteri koordinator yang akan mengkoordinasikan kementerian di bawahnya.

Hasan Nasbi mengklaim kementerian Prabowo-Gibran lebih ramping dari era Jokowi.

Ia lalu membandngkan era Presiden Jokowi yang justru organisasi kementeriannya jauh lebih gemuk.

Tercatat di era Jokowi hanya ada empat menko.

Baca: Hasan Nasbi Terakhir Berkantor 21 April, Kirim Surat Pengunduran diri ke Prabowo Lewat Mensesneg

- Teror Kepala Babi

redaksi Tempo mendapat teror kepala babi pada Kamis, 20 Maret 2025, yang ditujukan kepada salah satu jurnalis Tempo, yakni Francisca Christi, oleh pengirim anonim.

Terkait ini, Hasan Nasbi sebelumnya melontarkan pernyataan yang menyebut agar kiriman kepala babi ke redaksi Tempo "dimasak saja".

Hal ini disampaikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025 malam, ketika ditanya awak media soal aksi teror kepala babi tersebut.

Namun kemudian Hasan juga memberikan penjelasan bahwa sebetulnya dirinya setuju dengan sikap Francisca, yang menanggapi teror itu dengan candaan pula, yakni mengaku lain kali akan memasak kepala babi tersebut lebih enak.

- Didesak Mundur Gerindra

Setelah pernyataannya tersebut Hasan Nasbi didesak mundur oleh berbagai pihak.

Termasuk juga sejumlah politikus Partai Gerindra.

Sementara pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga sempat menyoroti kurangnya empati dalam komunikasi pemerintah yang kerap memicu resistensi publik.

Jamiluddin menilai Hasan Nasbi, perlu bertanggung jawab, idealnya diikuti dengan keputusan mengundurkan diri.

Namun jika Hasan Nasbi tidak mau mundur, sebaiknya Presiden Prabowo memecatnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Buruk, Pengamat Sebut Kepala PCO Hasan Nasbi Seharusnya Diganti

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rekam Jejak Hasan Nasbi, Mundur dari Jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

# Hasan Nasbi # Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan # PCO # mundur dari jabatan # Prabowo Subianto