Dedi Mulyadi Diserang! Kebijakan Larang Wisuda Ditentang, Niat Baik Ringankan Beban Rakyat Gagal?

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendapat kritikan pedas dari seorang remaja.

Kritikan itu diberikan kepada Dedi Mulyadi atas kebijakannya sebagai Gubernur Jawa Barat.

Dilansir dari Wartakotalive.com, Dedi Mulyadi mendapat kritikan ini dari seorang remaja perempuan asal Kabupaten Bekasi.

Dalam kritikan disebut berkaitan dengan penghapusan kegiatan wisuda dan penggusuran rumah di bantaran kali.

Kritikan yang dilayangkan remaja tersebut dari video yang menjadi viral di media sosial.

Baca: DPR Wanti-wanti Dedi Mulyadi Soal Pendidikan Militer Pelajar, Jangan Sampai Kesampingkan Hak Siswa

Atas kiritan tersebut, Dedi Mulyadi kemudian merespons dengan mengundang remaja itu untuk berdiskusi mengenai kebijakannya.

Diketahui, remaja perempuan itu melayangkan kritikannya atas kebijakan gubernur terkait penghapusan wisuda di sekolah.

Dalam kritikannya remaja itu mengatakan perlu adanya kegiatan perpisahan sebagai kenang-kenangan di masa sekolah.

Baca: Dicap Sok Kaya, Aura Remaja yang Tentang Dedi Mulyadi Pernah Jadi Bintang Iklan Aplikasi Pinjol

Namun, Dedi Mulyadi mempertanyakan keberadaan wisuda di jenjang pendidikan yang lebih rendah.

Dirinya menjelaskan bahwa seharusnya wisuda hanya diperuntukkan bagi yang menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.

Dalam hal ini Dedi juga menyoroti beban biaya yang ditanggung orang tua.

"Wisuda untuk siapa coba? Yang kuliah, di kita anak TK wisuda biaya nggak? (Ada) biaya, punya rumah nggak yang ikut wisuda TK itu? Nggak, pakai bantaran sungai ya, kan?" ucap Dedi.

Dedi menegaskan kebijakannya ini dilakukan untuk kepentingan rakyat Jawa Barat, khususnya orang tua dalam mengupayakan pendidikan untuk anak-anaknya.

"Saya tanya, gubernur melakukan itu untuk siapa?" tanyanya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Cerita Dedi Mulyadi Debat dengan Remaja di Bekasi Soal Larangan Wisuda Sekolah dan Penggusuran Rumah