Komunitas Kristen di Gaza Berduka, Kenang Sosok Paus Fransiskus: Beliau Kerap Menelepon Setiap Malam

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Komunitas Kristen di Gaza mengaku sedih dengan kepergian Paus Fransiskus yang wafat pada Senin (21/4). 

Pesan-pesan dan kebaikan Paus Fransiskus kini hanya tinggal kenangan. 

Baca: Pemerintah Israel Hapus Ucapan Duka atas Wafatnya Paus Fransiskus Gara-gara Pernah Bela Palestina

Menurut kepala komite darurat di Gereja Keluarga Kudus di Gaza, George Antone (44), pihaknya sangat kehilangan sosok pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu. 

George menyatakan, Paus Fransiskus merupakan sosok yang penuh kasih. 

Pasalnya, ia kerap menghubungi Komunitas Kristen di Gaza melalui telepon di tengah perang yang menghancurkan wilayah tersebut. 

“Kami kehilangan seorang Santo. Beliau mengajarkan kami bagaimana tetap tabah, berani, dan kuat setiap hari,” ujar George Antone (44), kepala komite darurat di Gereja Keluarga Kudus di Gaza, kepada Reuters.

Baca: Vatikan Rilis Foto Paus Fransiskus di Peti Mati Terbuka, Menghormati Kehendaknya untuk Kesederhanaan

George Antone menyatakan, Paus Fransiskus mulai menghubungi gereja tak lama setelah perang di Gaza mencuat pada 7 Oktober 2023. 

“Setiap malam, beliau menelepon, tidak hanya berbicara dengan pastor, tapi dengan siapa pun yang ada di ruangan,” kenangnya.

“Beliau biasa mengatakan pada kami satu per satu, ‘Aku bersamamu, jangan takut’,” kata Antone, menambahkan bahwa komunitas Kristen Gaza merasa sangat dihargai dan dikenal secara pribadi oleh sang Paus

Hal senada disampaikan oleh Pastor Gereja Keluarga Kudus, Romo Gabriel Romanelli. 

Baca: Vatikan Rilis Potret Jenazah Paus Fransiskus, Terbaring di Peti Kayu Sederhana Dibalut Jubah Uskup

Menurut Romo Gabriel, telepon terakhir dari Paus pada Sabtu (19/4/2025) malam, namun hanya beberapa jam sebelum wafatnya. 

“Beliau mengatakan sedang mendoakan kami, memberikan berkat, dan mengucapkan terima kasih atas doa-doa kami,” kata Romo Romanelli kepada Vatican News.

Sebelum meninggal, Paus sempat memberikan pidato terakhirnya di Hari Paskah. 

Paus Fransiskus menyerukan gencatan senjata di Gaza, pembebasan sandera, serta bantuan untuk rakyat yang kelaparan.

“Rakyat Gaza berhak atas masa depan yang damai,” demikian bunyi pesan Paus yang dibacakan oleh seorang ajudan karena kondisi suara beliau yang sudah sangat lemah.  (Tribun-Video.com/Kompas.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Warga Gaza Kenang Paus Fransiskus: Beliau Menelepon Kami Setiap Malam

# TRIBUNNEWS UPDATE # Kristen # Paus Fransiskus # perang # Palestina # Gaza