Kamis, 22 Mei 2025

HOT TOPIC

Palestina Marah! Beredar Hasutan Pengeboman Masjid Al Aqsa hingga Houthi Siap Serang Balik AS

Senin, 21 April 2025 11:29 WIB
Sumber Lain

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam video buatan Artificial Intelligence (AI) yang berjudul "Tahun Depan di Yerusalem".

Video yang beredar di kalangan ekstremis berbahasa Ibrani tersebut memperlihatkan Masjid Al-Aqsa dibom dan diganti dengan Bait Suci Ketiga.

Dikutip dari Anadolu Agency pada Minggu (20/4/2025), Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut video yang beredar sebagai bentuk provokasi sistematis.

Tujuannya untuk meningkatkan serangan terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem yang diduduki.

Dikatakan bahwa kelompok sayap kanan Israel merasa berani untuk memajukan agenda Yahudisasi dan kolonialismenya di tengah lemahnya reaksi internasional terhadap kejahatan genosida yang sedang berlangsung, khususnya di Gaza.

Oleh karena itu, Kementerian Luar Negeri Palestina mendesak masyarakat internasional dan badan-badan PBB untuk menanggapi hasutan tersebut dengan serius.

Kemudian mengambil tindakan berdasarkan hukum internasional untuk menghentikan tindakan sepihak Israel terhadap Palestina.

Sebagai informasi, Masjid Al-Aqsa adalah tempat tersuci ketiga dalam Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sementara umat Yahudi menyebut tempat itu sebagai Temple Mount, karena di sana terdapat dua kuil Yahudi kuno.

Sejak tahun 2003, otoritas Israel telah mengizinkan pemukim memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari.

Belum lama ini, kelompok sayap kanan Israel bahkan menyerukan serangan massal ke kompleks Al-Aqsa.

Sementara itu, sejumlah petinggi Houthi berkumpul untuk membahas rencana serangan balik terhadap Amerika Serikat (AS).

Diketahui militer AS meluncurkan serangan tanpa henti ke Yaman sejak dimulai pada pertengahan Maret 2025.

Dalam keterangan resminya pada Minggu (20/4/2025), Houthi menyebutkan sejumlah pejabat yang ikut rapat.

Mulai dari Dewan Pertahanan Nasional yang dipimpin oleh Yang Mulia Marsekal Mahdi Al-Mashat.

Kemudian ada Ketua Dewan Politik Tertinggi Houthi dan Ketua Dewan Pertahanan Nasional.

Houthi menyebut, para pejabat itu sedang membahas situasi politik dan militer buntut serangan AS di Yaman.

Mereka juga merumuskan sejumlah rencana untuk membalas dendam.

"Dihadapkan pada situasi politik dan militer serta perkembangan agresi Amerika terhadap negara kita, dan pilihan-pilihan untuk merespons dan menghadapi agresi tersebut," tulis Houthi di Telegram resminya, Minggu (20/4/2025).

Houthi berulang kali mengklaim bahwa rudalnya berhasil mengenai kapal induk AS di Laut Merah.

Namun, klaim tersebut dibantah oleh Pentagon dengan menampilkan kondisi kapal induknya yang masih beroperasi.

AS justru semakin gencar menyiapkan bom untuk selanjutnya dijatuhkan ke Yaman.

Serangan terbaru menewaskan sedikitnya 80 orang dan total korban jiwa diprediksi lebih dari 400 orang sejak konflik dimulai.

(Tribun-Video.com)

https://www.saba.ye/en/news3468223.htm

https://www.aa.com.tr/en/middle-east/palestine-warns-of-far-right-israeli-incitement-to-blow-up-al-aqsa-mosque/3543285

#alaqsa #palestina #israel

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Difa Isnaeni Azizah
Sumber: Sumber Lain

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved