Viral News
Keuntungan Rusia Jika Indonesia Izinkan Dirikan Pangkalan Militer di Papua, AS dan Sekutu Terancam?
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kabar soal Rusia telah mendapat izin dari Indonesia terkait permintaan mengerahkan militer jarak jauh milik angkatan udaranya (Russian Aerospace Forces) ke lokasi di negara Asia Tenggara, menghebohkan publik.
Bahkan, sebuah laporan dari portal pertahanan internasional menyatakan bahwa Rusia ingin menempatkan beberapa pesawat jarak jauhnya.
Termasuk kemungkinan pesawat pengebom, di Pangkalan Udara Manuhua di Provinsi paling Timur Indonesia, Papua.
Pangkalan udara ini berbagi landasan pacu dengan Bandara Frans Kaisepo.
Bukan hanya di dalam negeri tetapi juga bagi negara-negara tetangga sekitar Indonesia, terutama Australia yang menjadi bagian dari Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat (AS), rival Rusia kaget.
Baca: Rusia Buka Suara Terkait Kabar Bangun Pangkalan Udara di Papua, Australia Kepanasan
Dalam perkembangan geostrategis, keberadaan aset militer Rusia ini, jika benar, akan berdampak besar pada lanskap Indo-Pasifik.
Pentingnya aspek strategis bagi Rusia untuk memiliki kehadiran atau akses ke pangkalan udara di Biak Numfor , Papua, dapat dilihat dari beberapa sudut pandang militer, geopolitik, dan geostrategis.
Di antaranya kontrol Geostrategis di Kawasan Indo-Pasifik.
Di mana Biak Numfor terletak pada posisi yang sangat startegis di persimpangan antara Samudra Pasifik Bagian Barat dan Laut Arafura dekat dengan alur laut utama yang digunakan oleh kapal-kapal komersial dan militer di kawasan Indo-Pasifik.
Dengan kehadirannya di Biak, Rusia dapat memantau pergerakan militer Amerika Serikat dan sekutunya , terutama di sekitar Australia, Guam, dan Laut Cina Selatan , yang merupakan titik panas geopolitik.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bikin Heboh, Ini Keuntungan Strategis Rusia Jika Tempatkan Pesawat Bomber di Biak Numfor Papua
Reporter: Sandy Yuanita
Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Tak Kunjung Setujui Gencatan, Trump Beri Sanksi Baru Rusia: Target Energi Gazprom dan Perbankan
7 hari lalu
Tribunnews Update
Komitmen Pemerintah Indonesia Tingkatkan Pelayanan Haji, Angka Kematian Jemaah di 2025 Menurut Tajam
7 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Alasan Presiden Prabowo Ingin Semua Sekolah di Indonesia Punya Layar TV Besar dalam Waktu Dekat
Sabtu, 3 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.