Menlu Israel Tinggalkan Inggris Lebih Awal di Tengah Ancaman Penangkapan Buntut Genosida di Gaza

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa'ar, dilaporkan mempercepat kepulangannya dari Inggris.

Hal itu menyusul adanya tekanan hukum internasional yang mengarah padanya.

Diketahui, sejumlah pengacara dan aktivis HAM di Inggris mengajukan permintaan resmi untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Sa'ar.

Baca: Diam-diam ke Inggris, Menlu Israel Didesak Ditangkap atas Dugaan Kejahatan Perang di Gaza

Ia dituding terlibat dalam kejahatan serius yang dilakukan militer Israel di Gaza.

Permintaan itu dilayangkan ke Pengadilan Westminster Magistrates pada Rabu (16/4/2025) oleh Global Legal Action Network (GLAN) dan Hind Rajab Foundation (HRF).

Mendapati itu, Sa'ar disebut-sebut meninggalkan London lebih awal dari jadwal yang ditentukan.

Baca: Dituding Terlibat Kejahatan Perang di Gaza, Kelompok HAM Desak Inggris Tangkap Menlu Israel

Dikutip dari Tribunnews, Sa'ar mulanya direncanakan tinggal di Inggris hingga Sabtu (19/4/2025).

Namun, agenda kunjungan itu mendadak dipersingkat seusai permintaan surat perintah penangkapan terhadapnya mulai diproses.

Sa'ar dituduh terlibat dalam kebijakan yang memungkinkan pasukan Israel menyerang fasilitas sipil, termasuk rumah sakit.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kedatangannya ke Inggris Terendus Aktivis, Menlu Israel Buru-Buru Pulang agar Tidak Ditangkap

Nama Program: Tribun Video Update
Host: Isti Ira Kartika Sari
Editor Video: Erwin Joko Prasetyo
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

#konflik #perang #palestina #gaza #israel #idf #zionisisrael #rezim #hamas #brigadealqassam #sepakat #negosiasi #gencatansenjata #pertukaran #tawanan #tahanan #sandera