Senin, 12 Mei 2025

Tribunnews Update

Uranium Iran Kian Meningkat seusai Rangkul Rusia Perkuat Program Nuklirnya Jelang Negosiasi AS

Selasa, 15 April 2025 12:05 WIB
Kompas.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Iran dikabarkan menjalin kerjasama lebih erat dengan Rusia untuk memperkuat program nuklirnya.

Hal itu terjadi menjelang negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat yang dijadwalkan berlangsung di Roma, Italia, Sabtu (19/4/2025).

Baca: Situasi Genting! Menlu Iran Bertolak ke Rusia Bahas Senjata Nuklir seusai Negosiasi dengan AS

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, bertemu dengan Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, pada Sabtu (12/4/2025).

Pertemuan itu dalam dialog tingkat tinggi pertama antara Iran dan AS sejak perjanjian nuklir 2015 runtuh.

Sementara itu, kedua belah pihak menyebut pembicaraan berlangsung dengan konstruktif.

Baca: Pertama Kali! Iran-AS Bertemu di Oman Lebih dari 2 Jam Bahas Nuklir, Digelar di Ruangan Terpisah

Adapun pertemuan terjadi usai Presiden Donald Trump mengajak Iran untuk kembali bernegosiasi soal program nuklirnya.

Pasalnya, Trump mengancam akan mengambil tindakan militer jika kesepakatan tidak tercapai.

Menurut Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Iran telah memiliki sekira 274,8 kilogram uranium.

Amunisi itu diperkaya hingga 60 persen, jauh melampaui batas 3,67 persen dalam perjanjian 2015.

Baca: Jika Perundingan Nuklir Iran dan AS Gagal, Negara-negara Arab Disebut akan Terkena Dampak Serangan

Lantas, Iran menegaskan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

Meskipun AS dan Israel menekankan agar Iran tidak mengembangkan senjata nuklir. (Tribun-video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menjelang Negosiasi Nuklir dengan AS, Iran Kunjungi Rusia

# TRIBUNNEWS UPDATE # Uranium # nuklir # perang # Iran # Rusia # Amerika Serikat
Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Anggraheni WidyaWitari
Video Production: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Sumber: Kompas.com

Tags
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #Uranium   #nuklir   #perang   #Iran   #Rusia   #Amerika Serikat

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved