Kamis, 15 Mei 2025

Ramadan dan Idul Fitri

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Selasa 14 Mei 2019 Bulan Ramadan 1440 H

Senin, 13 Mei 2019 13:58 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Berikut adalah jadwal imsakiah pada Selasa 14 Mei 2019, meliputi waktu imsak, salat, serta buka puasa Ramadan 1440H/2019 pada Selasa 14 Mei 2019 di DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan kota besar lainnya.

Video di atas adalah Jadwal Imsakiah untuk tanggal pada Selasa 14 Mei 2019 di DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan kota besar lainnya.

Berikut jadwal Imsak dan buka puasa pada Selasa 14 Mei 2019 di DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan kota besar lainnya:

Makassar:
IMSAK : 4.33
SUBUH : 4.43
ZUHUR : 12.01
ASAR : 15.23
MAGRIB : 17.58
ISYA : 19.10

Denpasar:
IMSAK : 4.54
SUBUH : 5.04
ZUHUR : 12.17
ASAR : 15.39
MAGRIB : 18.10
ISYA : 19.22

Banjarmasin:
IMSAK: 4.50
SUBUH: 5.00
ZUHUR: 12.20
ASAR: 15.43
MAGRIB: 18.19
ISYA: 19.31

Surabaya:
IMSAK: 4.02
SUBUH: 4.12
ZUHUR: 11.27
ASAR: 14.49
MAGRIB: 17.22
ISYA: 18.34

Yogyakarta:
IMSAK : 4.13
SUBUH : 4.23
ZUHUR : 11.37
ASAR : 14.58
MAGRIB : 17.31
ISYA : 18.43

Semarang:
IMSAK : 4.12
SUBUH : 4.22
ZUHUR : 11.37
ASAR : 14.59
MAGRIB : 17.32
ISYA : 18.44

Bandung:
IMSAK : 4.23
SUBUH : 4.33
ZUHUR : 11.48
ASAR : 15.10
MAGRIB : 17.43
ISYA : 18.55

Jakarta:
IMSAK : 4.25
SUBUH : 4.35
ZUHUR : 11.51
ASAR : 15.13
MAGRIB : 17.47
ISYA : 18.59

Palembang:
IMSAK : 4.29
SUBUH : 4.39
ZUHUR : 11.59
ASAR : 15.22
MAGRIB : 17.59
ISYA : 19.11

Medan:
IMSAK : 4.44
SUBUH : 4.54
ZUHUR : 12.24
ASAR : 15.47
MAGRIB : 18.33
ISYA : 19.45

Berikut syarat wajib Puasa Ramadan, seperti dilansir www.nu.or.id:

1. Islam

Syarat pertama seseorang itu diwajibkan menjalankan ibadah puasa, khususnya puasa Ramadan, yaitu ia seorang muslim atau muslimah. Karena puasa adalah ibadah yang menjadi keharusan atau rukun keislamannya, sebagaimana termaktub dalam hadits yang diriwayat kan oleh Imam Turmudzi dan Imam Muslim:

Dari Abi Abdurrahman, yaitu Abdullah Ibn Umar Ibn Khattab r.a, berkata: saya mendengar Rasulullah s.a.w, bersabda: Islam didirikan dengan lima hal, yaitu persaksian tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, didirikannya shalat, dikeluarkannya zakat, dikerjakannya hajji di Baitullah (Ka’bah), dan dikerjakannya puasa di bulan Ramadan. (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari: 7 dan Muslim: 19)

2. Baligh

Syarat yang kedua yaitu sudah baligh, dengan ketentuan ia pernah keluar mani dari kemaluannya baik dalam keadaan tidur atau terjaga, dan khusus bagi perempuan sudah keluar haid. Dan syarat keluar mani dan haid pada batas usia minimal 9 tahun.

Bagi yang belum keluar mani dan haid, maka batas minimal ia dikatakan baligh pada usia 15 tahun dari usia kelahirannya. Dengan syarat ketentuan baligh ini, menegaskan bahwa ibadah puasa Ramadan tidak diwajibkan bagi seorang anak yang belum memenuhi ciri-ciri kebalighan yang telah disebutkan di atas.

3. Berakal sehat

Syarat yang ketiga bagi seorang muslim dan baligh itu terkena kewjiban menjalankan ibadah puasa, apabila ia memiliki akal yang sempurna atau tidak gila, baik gila karena cacat mental atau gila disebabkan mabuk.

Seseorang yang dalam keadaan tidak sadar karena mabuk atau cacat mental, maka tidak terkena hukum kewajiban menjalankan ibadah puasa, terkecuali orang yang mabuk dengan sengaja, maka ia diwajibkan menjalankan ibadah puasa dikemudian hari (mengganti di hari selain bulan Ramadan).

4. Sehat, tidak dalam keadaan sakit

Syarat keempat adalah sehat dan kuat menjalankan ibadah puasa. Selain islam, baligh, dan berakal, seseorang harus mampu dan kuat untuk menjalankan ibadah puasa. Dan apabila tidak mampu maka diwajibkan mengganti di bulan berikutnya atau membayar fidyah.

5. Mengetahui awal bulan Ramadan

Puasa Ramadan diwajibkan bagi muslim yang memenuhi persyaratan yang telah diuraikan di atas, apabila ada salah satu orang terpercaya (adil) yang mengetahui awal bulan Ramadan dengan cara melihat hilal secara langsung dengan mata biasa tanpa peralatan alat-alat bantu. Dan persaksian orang tersebut dapat dipercaya dengan terlebih dahulu diambil sumpah, maka muslim yang ada dalam satu wilayah dengannya berkewajiban menjalankan ibadah puasa. Dan apabila hilal tidak dapat dilihat karena tebalnya awan, maka untuk menentukan awal bulan Ramadan dengan menyempurnakan hitungan tanggal bulan Syaban menjadi 30 hari.

Sebagaimana hadits Nabi Muhammad s.a.w, yang diriwayatkan oleh Imam Buchori, r.a:

Berpuasa dan berbukalah karena melihat hilal, dan apabila hilal tertutup awan maka sempurnakanlah hitungannya bulan menjadi 30 hari. (H.R. Imam Buchori)
(Tribun-video.com)

ARTIKEL POPULER:

Benarkah Mie Ayam Tugu Lilin Pajang Solo Pakai Pesugihan Pocong? Yuk Mampir ke Warungnya

Cara Mudah Membuat QR Code Lokasi untuk Undangan Pernikahan via Smartphone (Android/iOS)

Cara Mudah Remote Kamera iPhone Pakai Apple Watch

Cara Cepat Ganti Wallpaper Apple Watch via iPhone

TONTON JUGA:

Editor: fajri digit sholikhawan
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved