Wanita di Myanmar Selamat setelah 30 Jam Tertimbun Reruntuhan Bangunan akibat Gempa Dahsyat

TRIBUN-VIDEO.COM - Dilaporkan tim pencari korban gempa Myanmar berhasil menyelamatkan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan, Jumat (28/3/2025). 

Korban bernama, Phyu Lay Khaing (30) berhasil diselamatkan pada Sabtu (29/3) seusai tertimbun reruntuhan bangunan selama 30 jam.

Dilansir dari Tribunnews.com, Phyu Lay Khaing berhasil dievakuasi keluar dari Sky Villa Condominium oleh tim penyelamat menggunakan tandu.

Terkini, korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. 

Menurut Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) wanita berusia 30 tahun itu terus menjalin komunikasi dengan sang suami saat terjebak.

"Dia mampu tetap berkomunikasi dengan dunia luar di tengah upaya penyelamatan yang sedang berlangsung," kata MOFA, dikutip dari Focus Taiwan.

Diketahui, sang suami yakni Ye Aung yang sempat terjebak telah diselematkan terlebih dahulu.

"Suaminya, yang bersamanya saat gempa terjadi, telah ditarik dari reruntuhan dan hanya menderita luka ringan," tambahnya.

Baca: 50 Masjid Ambruk Diguncang Gempa Dahsyat Myanmar, Ratusan Jamaah Tewas Tertimbun Reruntuhan

Ye Aung sendiri mengaku terkejut, sang istri berhasil ditemukan dalam kondisi masih hidup. 

Pihaknya mengaku bersyukur mengetahui kabar tersebut. 

"Awalnya saya tidak menyangka dia akan hidup," kata Ye Aung kepada AFP, dikutip dari The Strait Times.

“Saya sangat senang mendengar kabar baik,” kata pria tersebut.

Diketahui, bencana gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3).

Lalu terjadi gempa susulan beberapa menit kemudian, dengan kekuatan 6,4 Skala Richter.

Gempa dahsyat itu dirasakan hingga Thailand dan China. 

Dilaporkan gempa ini meruntuhkan bangunan menjulang tingi hingga kondisi jalan di Myanmar saat ini rusak. 

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wanita Selamat Setelah 30 Jam Terperangkap di Reruntuhan Apartemen Mandalay Pasca-Gempa Myanmar

#gempa #myanmar