Tentara Cadangan Israel Mogok, Krisis Prajurit & Sandera di Gaza Terabaikan, Beban Perang Memburuk

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Dilaporkan militer Israel mengalami krisis prajurit menyusul tentara cadangan menolak ikut berperang di Jalur Gaza.

Alasannya, tentara cadangan Israel kecewa atas kebijakan pemerintah.

Pasalnya mereka menilai pemerintah tak banyak melakukan banyak hal untuk membebaskan para sandera di Gaza.

Baca: Rangkuman Perang Israel-Hamas: Dendam 2 Militan Bombardir Israel, Pesawat AS Gempur Bandara Yaman

 Alasan lainnya, para tentara cadangan menolak rancangan undang-undang (RUU) yang akan mengecualikan warga Israel ultra-Ortodoks dari dinas militer. 

Selain itu, dipicu adanya keinginan pemerintah untuk menguatkan kontrolnya atas pengadilan.

Bahkan, beberapa tentara cadangan lainnya menyatakan kelelahan menghadapi perang di Gaza.

Baca: Detik-detik Iran Kepung Israel di Lautan, IRGC: Bakal Diubah Jadi Neraka Zionis & Lenyap dari Bumi

 Menurut Alon Gur yang mengundurkan diri dari Angkatan Udara Israel, para tentara cadangan kesulitan menjalani dinas.

Alon menuduh pemerintah Israel justru mementingkan masalah politik ketimbang nyawa manusia.

Atas kondisi tersebut, tentara Israel mengalami beban yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Hal itu dikarenakan IDF kesulitan memenuhi permintaan mengenai keamanan.

Baca: Protes di Gaza Semakin Meluas, Ribuan Orang Tuntut Hamas Akhiri Perang dan Lepaskan Kekuasannya

Sementara itu, para pejabat militer akan melakukan segala hal agar bisa mengurangi beban tentara cadangan yang kelelahan.

"Tetapi tentara tempur reguler akan menanggung beban itu. Kita perlu ribuan tentara di pos-pos terluar baru di dalam wilayah Lebanon, di Dataran Tinggi Golan, dan di sepanjang zona penyangga Jalur Gaza," kata pejabat Israel.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Militer Israel Dihantam Krisis, Banyak Tentara Cadangan IDF Tolak Berperang di Gaza, Kecewa Berat