Houthi Tak Gentar seusai Rencana Serangan AS Bocor, Justru Ancam Balik Bakal Babat Habis Israel-AS

TRIBUN-VIDEO.COM - Bocor rencana AS akan menyerang Houthi pada awal April 2025. 

Menanggapi kebocoran rencana itu, Houthi mengaku tidak akan gentar terhadap ancaman perang Presiden AS Donald Trump. 

Bahkan Houthi menegaskan pasukannya tetap akan menyerang Israel dan AS. 

Dikutip dari Aljazeera, respons itu disampaikan Kepala Dewan Politik tertinggi milisi Houthi, Mahdi al-Mashat pada Selasa (25/3). 

Ia mengaku mengertahui kebocoran rencana serangan pasukan AS. 

Namun Al Mashat menyebut rencana dan ancaman itu sepenuhnya gagal. 

Pasalnya, ancaman itu tak membuat Houthi menyerah. 

Sebaliknya, Angkatan Bersenjata Yaman akan terus memerangi Israel dan AS. 

Termasuk kapal-kapal yang terafiliasi saat mereka berada di Laut Merah. 

Baca: MUI Baznas akan Bangun Kampung Indonesia di Gaza untuk Tolak Relokasi AS, Donasi Terkumpul Rp 328 M

Baca: Mesir Usulkan Jeda Pertempuran Selama Beberapa Minggu di Gaza, Demi Akhiri Agresi Terbaru Israel

Al Mashat menegaskan bahwa posisi Houthi masih sama yakni mendukung Gaza. 

Sebaliknya, ia mengancam balik AS akan terus melakukan penyerangan jika Israel tidak menghentikan agresi di Gaza. 

“Posisi kami dalam mendukung Gaza tidak akan berubah sampai agresi berhenti dan pengepungan dicabut, apa pun akibat atau hasilnya,” kata al-Mashat.⁠

Diketahui sebelumnya, rencana serangan AS ke Houthi dibahas dalam obrolan para petinggi Washington di grup percakapan apliasi Signal atau sejenis WhatsApp. 

Dalam percakapan dalam grup itu, terungkap rencana militer AS menyerang Yaman awal bulan April 2025. 

Rupanya, dalam grup yang bernama 'kelompok kecil PC Houthi' itu terdapat seorang wartawan bernama Jeffrey Goldberg. 

Ia merupakan pemimpin redaksi The Atlantic. 

Jeffrey merupakan sosok yang membocorkan rencana militer AS menyerang Yaman. 

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rencana Militer AS Serang Yaman Bulan Depan Bocor di Grup Percakapan Para Pejabat Tinggi

#israel #palestine #houthi #amerika #israelpalestineconflict