Detik-detik Ricuh Massa & Aparat di Tengah Demo Tolak UU TNI di Malang, Polisi Tembak Gas Air Mata

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Imbas kericuhan di balik demo tolak Undang-Undang (UU) TNI di Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, dilaporkan sejumlah pendemo luka-luka dan beberapa demonstran hilang kontak.

Dilaporkan, ada enam orang luka-luka telah dibawa ke rumah sakit, 10 orang hilang kontak masih dalam pencarian, dan tiga lainnya merupakan pendemo diamankan petugas.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengungkapkan adanya aparat yang juga mengalami luka-luka.

Baca: Anggota Komisi III DPR RI Abdullah soal Demo RUU TNI, Minta Polisi Tangani Mahasiswa dengan Humanis

Baca: Live Update Siang: Warga Konawe Selatan Tewas Dililit Ular Piton, Wakil Ketua DPD Komentari RUU TNI

Adapun ia mendapat laporan bahwa tujuh personel mengalami luka, 6 di antaranya anggota polisi dan satu orang anggota TNI.

Aliansi Suara Rakyat (ASURO) bahkan menyebut terjadi kekerasan fisik maupun kekerasan verbal saat aparat melakukan penyisiran, membubarkan massa aksi.

Melalui rilis, ASURO bahkan menyebut sejumlah Tim medis, pers dan pendamping hukum yang bersiaga di Halte Jl. Kertanegara juga mendapati pemukulan dan kekerasan verbal.

Disebutkan, pasca terjadi kericuhan, massa aksi mulai dibubarkan sekitar pukul 18.40 WIB lalu.

Sampai berita ini ditayangkan pada Senin (24/3/2025) sekira pukul 08.00 WIB, Tribun Network masih mencari informasi lebih lanjut pasca ricuh demo tolak UU TNI di Malang tersebut.

(Tribun-Video.com/SuryaMalang.com)

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kekerasan di Balik Aksi Tolak UU TNI di Kota Malang yang Ricuh Diungkap Aliansi Suara Rakyat

#Gedung DPRD Kota Malang # Polresta Malang Kota # UU TNI