Geram Dirudal Lebanon, Wali Kota Metula Kritik Pemerintah Israel, Minta Lanjutkan Perangi Hizbullah

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Wilayahnya digempur rudal dari Lebanon, Wali kota Metula, Israel geram.

Ia mengkritik pemerintah Israel seusai Metulla menjadi sasaran rudal dari Lebanon pada Sabtu (22/3).

Baca: Lebanon Ikut Amuk Israel, Hujani Rudal di Langit Metulla, IDF Geram Tuduh Hizbullah Dalang Serangan

Wali Kota Metulla David Azoulay meminta pemerintah Israel untuk melanjutkan perang dengan Lebanon.

"Kami tidak akan kembali ke realitas 6 Oktober dan inilah yang coba dinormalisasi oleh IDF, Komando Utara, dan pemerintah Israel," kata Wali Kota Metula David Azoulay.

Adapun Israel dan Lebanon berhenti perang setelah adanya kesepakatan gencatan senjata yang berlaku sejak 27 November 2024 lalu.

Baca: Rangkuman Hamas-Israel: Kapal Induk Kedua AS ke Timur Tengah Lawan Houthi, Hizbullah Ikut Serang IDF

Selama perang, wilayah Metulla yang terletak di perbatasan Israel dan Lebanon menjadi kota yang kerap disasar serangan Hizbullah.

Bahkan sebanyak 2.400 penduduk sempat dievakuasi lebih dari setahun gara-gara perang.

Wali Kota Metulla mengatakan, sejak gencatan senjata diterapkan, hanya delapan persen penduduk Metulla yang kembali ke daerahnya.

Oleh karena itu ia menilai Israel harus kembali perang seusai Lebanon menembakkan roket.

Baca: Houthi Ultimatum Sipil Israel Segera Ngungsi, Rudal M90 Hamas Pancingan IDF Masuk Jebakan di Gaza?

Sementara itu Hizbullah itu menegaskan pihaknya tidak bertanggung jawab atas roket yang ditembakkan ke Israel.

Hizbullah membantah terlibat dalam penembakan roket tersebut. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # perang # rudal # Hizbullah # Lebanon # Israel