Senin, 12 Mei 2025

Regional

Pacar Jadi Kerangka! Pelaku Pura-pura Jadi Korban, Balas Chat Keluarga Seakan-akan Masih Hidup

Minggu, 23 Maret 2025 09:10 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pihak kepolisian Polres Bantul mengungkapkan cara MRR (24) alias Muhammad Rafy Ramadhan menutupi aksi kejinya membunuh sang kekasih, EDP (23).

Diketahui MRR berhasil menutupi aksi pembunuhan yang ia lakukan sejak bulan September 2024 lalu.

Kasus tersebut baru terungkap pada Kamis, 20 Maret 2025 sore.

Selama enam bulan lamanya, MRR sempat berlagak menjadi EDP dengan membalas pesan keluarga atau teman demi menutupi perbuatannya.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, MRR menjual ponsel korban namun masih menggunakan nomor korban untuk berkomunikasi.

Baca: Viral Temuan Diduga Kerangka Manusia Berserakan di Kebun Tebu Bantul, Berusia Kisaran 25 Tahun

"Telepon genggamnya iPhone 11 Pro 64 giga warna hitam dijual seharga Rp3,3 juta, tetapi nomor korban tetap dalam penguasaan pelaku," terang AKP I Nengah Jeffry, dikutip Kompas.com.

Hal ini dilakukan agar kerabat korban merasa EDP masih hidup.

"Jadi keluarga dan teman-teman korban masih berkomunikasi via pesan, padahal yang membalas adalah pelaku," tambahnya,

Saat ini pihak polisi masih mengumpulkan bukti dan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara jenazah korban juga masih diidentifikasi untuk memastikan identitas korban.

Diketahui kasus pembunuhan terungkap setelah ada laporan mengenai seorang perempuan yang lama tak terlihat.

Namun muncul kecurigaan karena sang kekasih menggunakan motor korban.

Mendapat laporan itu, polisi langsung menindaklanjuti dan menemukan tindak pidana pembunuhan yang terjadi di suatu indekos Kalurahan Sabdodadi.

"Jenazah korban ditemukan pada Kamis (20/3/2025) pukul 18.00 WIB, usai jajaran Polsek Bantul dan Polres Bantul mendapat laporan terkait dugaan pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, dilansir TribunJogja.com.

"Saat ditemukan, jenazah korban tinggal kerangka. Saat ini, jenazah korban dibawa ke RS Bayangkara untuk dilakukan otopsi lebih lanjut," ujarnya.

Pelaku mengaku ia menjalin hubungan asmara dengan korban.

Keduanya terlibat cekcok sebelum insiden tersebut terjadi.

"Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku dengan cara mencekik korban di tempat kos yang menjadi tempat kejadian perkara sampai meninggal dunia."

"Dan berdasarkan pengakuan pelaku, itu dilakukan karena sebelumnya terlibat cek cok," ungkap Jeffry.

Jeffry menerangkan, pelaku berkali-kali memindahkan jasad hingga sempat membersihkan kerangka korban.

Pertama, pelaku memindahkan jasad korban ke kamar paling timur atau kamar nomor empat.

Baca: Temuan Kerangka Manusia di Ladang Tebu Bantul Masih Berpakaian, Tulang Berserakan

"Jenazah ditutupi jas hujan, namun oleh tersangka dipindah ke kamar nomor 3 (sebelah kanan kamar nomor 4), dan ditutupi selimut," kata Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon, Jumat (21/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

Setelah dua minggu menyimpan jenazah, bau tak sedap mulai tercium, sehingga pelaku memutuskan untuk pindah tidur ke kontrakan temannya di Condongcatur, Sleman.

"Pada tanggal 7 Desember 2024, tersangka membereskan tempat kejadian dengan cara membuka kamar nomor 3 dan mendapati tubuh korban sudah menjadi kerangka," kata dia.

Jeffry mengatakan, rambut, pakaian, serta barang-barang milik korban dimasukkan ke dalam kantong plastik sampah berwarna hitam.

Pelaku kemudian membawa kantong tersebut ke kontrakan di Condongcatur, Sleman.

Bahkan, pada 20 Desember 2024, tersangka membawa kantong plastik sampah tersebut ke losmen di Kaliurang, Sleman.

"Dibersihkan kerangkanya lalu membawa kerangka tersebut untuk disimpan di rumahnya korban di Padukuhan Gading Lumbung Rt. 16, Donotirto, Kretek," kata dia.

"Pelaku juga membawa sisa pakaian korban yang dimasukkan ke dalam trash bag dan koper yang tersisa di kontrakan yang beralamat Kampung Dawang, Padukuhan Manding," imbuhnya.

Pelaku membakar berbagai barang yang terkontaminasi jasad korban, termasuk selimut, mantel, kantong plastik, rambut, dokumen, boneka, serta pernak-pernik yang dikenakan korban. 

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rafy Berpura-pura Balas Chat Keluarga dengan HP Korban, padahal Kekasih Sudah Jadi Kerangka

# Sleman # Polres Bantul # kerangka # pembunuhan

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: ahmadshalsamalkhaponda
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #pembunuhan   #kerangka   #Polres Bantul   #Sleman

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved