Di Tengah Serangan Israel, Fatah Desak Hamas Serahkan Kekuasaan Demi Jaga Eksistensi Warga Palestina

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Saat perang Gaza kembali berkecamuk, gerakan Fatah mendesak Hamas untuk melepaskan kekuasaannya.

Diketahui Fatah adalah gerakan di Tepi Barat yang pimpin Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Dikutip dari Al Arabiya pada Sabtu (22/3/2025), Juru Bicara Fatah Monther Al Hayek mengatakan bahwa Hamas harus menunjukkan belas kasihan kepada Gaza.

Baca: Rangkuman Hamas-Israel: Kapal Induk Kedua AS ke Timur Tengah Lawan Houthi, Hizbullah Ikut Serang IDF

Ia menyerukan kepada Hamas untuk menyingkir dari pemerintahan dan sepenuhnya mengakui bahwa perang akan mengancam warga Palestina jika kelompok tersebut tetap berkuasa.

"Hamas harus menunjukkan belas kasihan kepada Gaza, anak-anaknya, wanita dan pria," kata Al Hayek.

Sebagai informasi, Hamas merebut kekuasaan di Gaza pada tahun 2007 dari Otoritas Palestina yang didominasi Fatah.

Namun, Gaza justru dihancurkan oleh Israel sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan ini sempat terhenti awal tahun ini karena kedua pihak sepakat gencatan senjata.

Baca: Houthi Ultimatum Sipil Israel Segera Ngungsi, Rudal M90 Hamas Pancingan IDF Masuk Jebakan di Gaza?

Namun, Israel kembali melanjutkan serangan pekan lalu menyusul buntunya perjanjian dengan Hamas.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengancam akan mencaplok sebagian wilayah Gaza kecuali Hamas membebaskan sandera Israel.

Dari total 251 sandera, 58 di antaranya masih ditahan, termasuk 34 yang menurut militer Israel telah tewas. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # perang # Israel # Palestina # Hamas # Gaza