Nasional
KAGETNYA DEDI MULYADI Diteriaki Ibu-ibu saat Tinjau Banjir, Dipaksa Minta Tukar Sandal Jepit
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengalami momen tak terduga ketika meninjau pembongkaran bangunan di pinggir sungai untuk menangani banjir.
Di tengah-tengah aktivitasnya, tiba-tiba saja ada seorang emak-emak berkerudung merah yang nyelonong menghampiri Dedi Mulyadi.
Emak-emak itu membawa sepasang sandal jepit lalu memaksa Dedi Mulyadi untuk bertukar sandal dengannya.
"Bapak, Bapak, tukeran sandalnya (tuker sandal ya)," ujar perempuan berkerudung merah ke Dedi Mulyadi.
Dedi awalnya terlihat tidak bereaksi sambil menatap wanita itu.
Namun emak-emak tersebut tidak putus asa dan terus mengejar keinginannya.
Baca: Tak Peduli Dinyinyiri soal Masa Depan, Prabowo: Biarkan Anjing Menggonggong, Kita Maju Terus
Dedi pun akhirnya melepas sandal orange yang dikenakannya dan berganti dengan sandal hitam milik sang ibu.
Setelah berhasil bertukar sandal, perempuan tersebut tertawa bahagia.
Ia memaksa bertukar sandal karena di sandal yang dikenakan mantan bupati Purwakarta itu ada tulisan KDM yang berarti Kang Dedi Mulyadi.
5 Km Saluran Air Berubah Jadi Bangunan
Pada momen yang sama, Dedi mengatakan, pembongkaran bangunan yang didirikan di atas saluran air masih terus berlanjut.
"Dalam hitungan saya, lebih dari 5 kilometer saluran air yang dikelola PJT (berubah) jadi bangunan, akhirnya banjir melimpah karena air ga ada tempat lari. Sudah di atas gundul, saluran air menyempit, datang ke hilir jadi rumah, ya sudah wassalam," tutur Dedi.
Untuk itu, tidak ada jalan lain, jika tidak ingin banjir, maka kembalikan fungsi sungai.
Baca: Viral Aksi Arogan Preman Berkedok Ormas Cikiwul Intimidasi Satpam Minta THR, Polisi Kejar Pelaku
"Sungai harus jadi sungai. Kalau sungai jadi rumah, jangan salahkan air kalau rumahnya terendam," tutup dia.
Dedi Mulyadi Kecewa Eskavator Pengeruk Sungai Bekasi Tak Kerja
Sebelumnya, Dedi Mulyadi sempat dibuat kecewa ketika mendapati eskavator pengeruk sungai Bekasi tidak bekerja.
Temuan itu ia ketahui kala meninjau penanganan banjir di Bekasi.
Dedi Mulyadi datang kembali untuk mengecek kondisi sungai yang sebelumnya sempat dikeruk memakai eskavator.
Namun pengerukan itu ternyata sudah terhenti, tidak sesuai dengan harapan Dedi Mulyadi.
Dedi pun terkejut ketika mendapat informasi eskavator tak bekerja ketika bertanya kepada kepada warga.
"Kemarin mesinnya (eskavator) kan di situ ?, sekarang mesinnya kemana ?," tanya Dedi kepada warga dikutip dari KDM Channel, Senin (17/3/2025).
"Kemarin kan bapak di lokasi, pengerukan sementara di sana. Ya udah, bapak pergi, dia pergi," jawab warga.
Dedi Mulyadi pun akhirnya menelepon seseorang terkait eskavator tersebut.
Dedi menanyakan terkait kenapa eskavator yang seharusnya mengeruk sungai kini sudah tidak ada.
Sedangkan pengerjaan sungai itu, menurut Dedi, juga belum selesai.
Kemudian Dedi mendapat informasi bahwa pengerjaan akan berlanjut setelah rapat hari Senin.
"Kan itu proyek pak, kan tinggal diterusin, saya ngasih contoh aja pak, ini pengabdian pada negara lho pak, kepada masyarakat," ucap Dedi saat menelepon seseorang tersebut.
"Saya ini ngerahin mesin-mesin, saya ngerukin yang kewajiban dari PJT itu sebenarnya tanpa proyek pak," sambung Dedi.
Orang di telepon itu menjelaskan bahwa pengerukan sungai berhenti itu diputuskan oleh kontraktor.
"Lho kenapa kontraktornya malas begitu ?," tanya Dedi.
Orang dalam sambungan telepon itu juga menjelaskan bahwa soal sikap kontraktor ini juga sudah dilaporkan kepada pimpinannya.
Karena kontraktor itu sudah dua hari tidak mengerahkan peralatan eskavatornya.
"Ya kalau dapetin kontraktor yang model ginian, kerjasama sama tentara aja lah pak," kata Dedi.
Dedi pun mengatakan bahwa nampaknya kontraktor ini tidak melanjutkan pengerukan bukan cuma karena alasan soal tanah milik.
Kemudian Dedi mendapat penjelasan bahwa kontraktor ini mendapat kontrak sampai tahun 2024.
Kemudian baru diperpanjang dan secara administrasi mereka mununggu rapat yang sudah diagendakan.
"Ini banjir kalau dihadepin sama administrasi terus gak akan beres-beres pak, perlu ada tindakan-tindakan yang berani," kata Dedi.
"Ini kalau gak mau ngerjain diblacklist aja kontraktor kontraktor kayak ginian pak, gak usah pakai yang beginian pak," ungkap Dedi.
(Tribun Trends/Kompas)
Â
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Ekspresi Dedi Mulyadi saat Ada Ibu-ibu Nyelonong Paksa Minta Tukar Sandal Jepit, 'Terpaksa' Pasrah
#Sandal Jepit # Banjir # DEDI MULYADI
Video Production: Lulu Adzizah F
Sumber: Tribunnews.com
Nasional
Dikritik Komnas HAM, Ini Jawaban Menohok Dedi Mulyadi soal Kirim Siswa ke Barak TNI
4 hari lalu
Mancanegara
BENCANA BESAR BERUNTUN! Usai Kebakaran dan Badai Pasir, Kini Israel Dilanda Banjir
4 hari lalu
Mancanegara
Israel Kini Diterjang Banjir seusai Dilanda Kebakaran & Badai Pasir, Lalu Lintas Lumpuh Total
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.