Curhat Pilu Rizkil Watoni, ASN Lombok sebelum Akhiri Hidup gegara Depresi Diperas Polisi

TRIBUN-VIDEO.COM - Kisah Rizkil Watoni, ASN di Lombok Utara yang berakhir hidup diduga karena diperas polisi tengah jadi sorotan.

Pasalnya kepergian Rizkil memicu kemarahan warga hingga membakar kantor polisi di Lombok.

Mapolsek Kayangan, Lombok Utara menyerang warga pada Senin (17/3/2025).

Amarah warga dipicu kejadian seorang aparatur sipil negara (ASN) yang mengakhiri hidup, Rizkil Watoni.

Kasus bermula dari kesalahpahaman antara Rizkil dengan seorang pegawai minimarket yang menuduhnya telah mencuri handphone.

Saat itu Rizkil Watoni membantah, dia stres telah salah ambil karena ponsel miliknya juga sedang dicas di meja kasir.

Baca: 4 Polisi Gadungan Rampok Warga Medan, Peras Korban Rp 15 Juta Modus Razia Narkoba Berhasil Diciduk

Masalah keduanya diketahui sudah selesai di kantor polisi dengan uang ganti rugi Rp 2 juta.

Tapi kasusnya justru berkepanjangan bagi Rizkil.

Seorang oknum polisi meminta uang dari Rp 15 juta sampai Rp 90 juta.

Hal itulah yang diduga menjadi pemicu berakhirnya hidup Rizkil Watoni.

Sebelum mengakhiri hidup, Rizkil Watoni, pada tanggal 8 Maret 2025, sampat memberikan klarifikasi melalui akun Facebook miliknya.

Dia membuat status terbut untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan pencurian HP yang ditujukan kepada dirinya. Melalui media sosial dia berusaha memberikan penjelasan.

Sehari sebelumnya, 7 Maret 2025, dia pun menulis status dengan nada pasrah. "Ya Allah".

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kisah Rizkil Watoni, ASN Lombok Akhiri Hidup Diduga Karena Diperas Polisi, Curhat Pilunya Disorot

# Lombok # polisi # pemerasan # ASN