Netanyahu Klaim Gelombang Serangan di Gaza Baru Permulaan, Lontarkan Kesalahan Ada di Tangan Hamas

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu klaim gelombang serangan di Gaza baru "permulaan".

Tak sebatas itu, Netanyahu juga melontarkan 'kesalahan' atas korban sipil, ada di tangan Hamas.

Mengutip Tribunnews pada (19/3), peringatan Netanyahu itu diutarakannya pada Selasa (18/3/2025) malam.

Baca: Warga Israel Protes Netanyahu yang Bom Gaza Lagi saat Gencatan: Malah Menjauhkan dari Sandera Hamas!

Dalam pidatonya, Netanyahu menegaskan bahwa IDF akan terus menyerang Hamas dengan kekuatan yang "terus meningkat".

Netanyahu menyinggung bahwa Hamas telah merasakan kekuatan Israel dalam 24 jam terakhir.

Sehingga, ditekankan olehnya bahwa gelombang serangan sebelum-sebelumnya dalam 24 jam terakhir adalah "baru permulaan".

"Hamas telah merasakan kekuatan kami dalam 24 jam terakhir, dan saya ingin meyakinkan Anda – dan mereka – ini baru permulaan," ujar Netanyahu, seperti dilansir Al Jazeera.

Baca: PM Israel Netanyahu Tegaskan Serangan IDF Tak akan Berakhir sebelum Semua Sandera Dibebaskan Hamas

Selain itu, Netanyahu juga menyinggung soal negosiasi gencatan senjata, hanya akan dilakukan "di bawah tekanan".

Adapun, sebagai informasi akhir, serangan udara Israel telah dilontarkan sejak Selasa (18/3/2025) dini hari.

Menghantam berbagai wilayah Gaza, termasuk Khan Yunis, Rafah, Kota Gaza, dan Deir el-Balah.

Dengan korban jiwa sedikitnya 404 warga Palestina, dan lebih dari 560 lainnya terluka.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Netanyahu Klaim Serangan Israel di Gaza Baru Permulaan, Salahkan Hamas atas Korban Sipil

Program: Tribun Video Update
Host: Yessy Arisanti Wienata
Editor Video: Dandi Bahtiar
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

#Netanyahu, #Gaza, #SeranganGaza, #Israel, #PerangGaza, #KonflikIsraelGaza, #OperasiMiliter, #Hamas, #JihadIslam, #MiddleEastConflict, #BeritaTerkini, #PolitikInternasional, #Perang, #KrisisGaza, #KeamananIsrael, #PemerintahanNetanyahu