Rusia Curiga NATO Siapkan Serangan Bawah Laut hingga AS Terang-terangan Ingin Rebut Greenland

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia mendapat informasi bahwa NATO sedang mengembangkan cara baru untuk melawan Moskow.

Salah satunya melumpuhkan infrastruktur maritim dan kapal tanker minyak lewat serangan bawah laut.

Dikutip dari RT pada Jumat (14/3/2025), hal itu disampaikan ajudan senior Presiden Rusia, Nikolay Patrushev.

Ia menyebut, taktik serangan bawah laut sebagian besar dilakukan oleh blok Eropa.

Menurut Patrushev, tindakan itu mengabaikan pemulihan dialog antara Moskow dan Washington.

"Angkatan laut mereka berencana untuk mengintensifkan kegiatan teroris terhadap jaringan pipa bawah laut, kapal tanker, dan kapal kargo kering Rusia," ujar Patrushev.

Pernyataan Patrushev menyusul pengumuman NATO baru-baru ini tentang peningkatan kehadiran militer di Laut Baltik.

Blok yang dipimpin AS tersebut meluncurkan Operasi Baltic Sentry, sebuah inisiatif untuk meningkatkan patroli di wilayah tersebut dengan tujuan melindungi infrastruktur bawah laut.

Hal ini dilakukan setelah ada laporan kabel bawah laut rusak.

Sejumlah anggota blok menyalahkan Rusia, namun hasil penyelidikan menunjukkan tidak ada bukti Moskow terlibat.

Sebaliknya, Rusia mengutuk pengerahan militer NATO di dekat perbatasannya dan mengecam upaya untuk memutus hubungan Rusia dengan Laut Baltik sebagai tindakan provokatif.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kembali niatnya untuk merebut Greenland dari Denmark.

Ia bahkan sudah meminta bantuan NATO guna memuluskan rencana tersebut

Hal itu disampaikan Trump saat bertemu Sekjen NATO Mark Rutte di Gadung Putih, Kamis (13/3/2025).

Ia menyebut, AS sangat membutuhkan Greenland untuk keamanan nasional dan internasional.

Oleh karena itu, cara yang paling mungkin adalah melibatkan NATO.

Trump menambahkan bahwa AS memiliki sejumlah pangkalan militer dan ratusan tentara di Greenland.

Ia mengisyaratkan akan lebih banyak pasukan dikirim ke daerah tersebut.

Sementara itu, Rutte menolak secara halus permintaan Trump dengan mengatakan bahwa dirinya tak ingin NATO terseret.

Namun, ia sependapat dengan Trump soal masalah keamanan di High North dan Arktik buntut kehadiran Rusia dan China di daerah tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri Wilayah Otonomi Denmark yang akan lengser, Mute Egede mengritik rencana Trump melibatkan NATO.

Greenland telah lama menjadi wilayah yang penting secara strategis karena lokasinya di Kutub Utara dan sumber daya mineralnya yang belum dimanfaatkan.

Dengan luas wilayah 2,2 juta kilometer persegi dan jumlah penduduk hanya sekitar 60.000 jiwa, wilayah otonomi Denmark ini juga menjadi lokasi pangkalan militer utama AS.

(Tribun-Video.com)

https://www.rt.com/news/614183-trump-us-nato-annex-greenland/

https://www.rt.com/russia/614164-nato-russia-underwater-attacks-patrushev/

#russia #nato #rusia #vladimirputin #putin #internasional #international #beritainternasional