Kapolri Copot Kapolres Ngada AKBP Fajar Buntut Kasus Pencabulan Anak, Kini Dimutasi ke Yanma Polri

TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi mencopot AKBP Fajar Widyadharma dari jabatannya sebagai Kapolres Ngada Polda NTT.

Mutasi ini tertuang dalam surat telegram Kapolri yang ditandatangani Irwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Rabu (12/3/2025).

Dalam surat tersebut, Fajar dipindahkan sebagai Perwira Menengah Pelayanan Markas Polri (Pamen Yanma Polri). 

Sementara itu, jabatan Kapolres Ngada kini diisi oleh AKBP Andrey Valentino yang sebelumnya menjabat Kapolres Nagekeo.

Baca: Sahroni Desak Kapolri Pecat dan Pidanakan Kapolres Ngada yang Cabuli Anak, Anggap Bikin Malu Polri

Baca: Kasus Korupsi Bank Daerah, KPK Mulai Dalami Keterlibatan Ridwan Kamil soal Mark Up Pengadaan Iklan

Pergantian ini terjadi setelah Fajar dinonaktifkan akibat dugaan pencabulan anak di bawah umur.

Selain itu, hasil tes urine menunjukkan dirinya positif menggunakan narkoba. 

Kasus ini membuat jabatan Kapolres Ngada sempat kosong dan diisi sementara oleh AKBP Rachmad Muchamad Salihi. 

Lantas, Mabes Polri menegaskan bahwa proses hukum terhadap Fajar tetap berjalan sesuai aturan.

Di sisi lain, Kapolri menekankan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi pelanggaran yang mencoreng institusi. 

Kendati demikian, pergantian ini diharapkan dapat mengembalikan citra Polri di mata masyarakat.

(Tribun-video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasib Kapolres Ngada AKBP Fajar Terduga Pelaku Pencabulan Anak, Dimutasi ke Yanma Polri

#kapolri #kapolresngada #pencabulan #poldantt #nusatenggaratimur #akbpfajarwidyadharma #kapolresngekeo