Febri Diansyah Kini Satu Tim dengan Ronny Talapessy hingga Alasan Pilih Bela Hasto Kristiyanto

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Tim kuasa hukum Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto telah mengumumkan 17 pengacara yang siap membela dalam sidang perdana di Pengadilan Tipikor pada Jumat (14/3) mendatang.

Dari 17 pengacara tersebut, ada sosok mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah.

Baca: PDIP Sebut Hasto sebagai Tahanan Politik yang Dipaksa Diam hingga Kejagung Bakal Periksa Ahok

Bergabungnya Febri ke tim kuasa hukum Hasto maka membuatnya kini bekerja sama dengan Ronny Talapessy.

Sebagaimana diketahui, Febri dan Ronny dulu sempat menjadi rival saat kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kala itu Febri menjadi tim kuasa hukum Ferdy Sambo bersama dengan Arman Hanis dan Bobby Manalu.

Adapun Arman Hanis dan Bobby Manalu kini juga ikut membela Hasto.

Baca: PDIP Blak-Blakan Sebut Hasto Sengaja Dijerumuskan, Aksi Balas Dendam Politik Buntut Pemecatan Kader

Sedangkan Ronny merupakan kuasa hukum Bharada Richard Eliezer yang diperintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Dalam kasus tersebut, Richard Eliezer divonis 1,6 bulan penjara berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sementara Ferdy Sambo dijatuhi vonis mati namun diubah jadi seumur hidup di tingkat kasasi.

Menanggapi hal tersebut, Febri dalam keterangan pada Rabu (12/3) menegaskan ia dan Ronny akan profesional sebagai advokat dalam menangani kasus.

Menurut Febri, advokat tidak bisa diidentikan dengan sosok tertentu.

Sehingga tak menutup kemungkinan advokat yang sebelumnya jadi rival bergabung dalam satu tim.

Lebih lanjut dikatakan Febri, dirinya bersama Ronny dan pengacara lainnya akan fokus dalam kasus Hasto Kristiyanto secara profesional.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Pengacara yang Sempat Berlawanan di Kasus Sambo Kini Bersatu Bela Hasto Kristiyanto Hadapi KPK