Taktik 'Pembunuhan' Tingkat Tinggi ke Tokoh Penting Perlawanan Palestina Berpotensi Kembali Dipakai

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Taktik 'pembunuhan' tingkat tinggi ke tokoh-tokoh penting Perlawanan Palestina berpotensi kembali dipakai.

Mengutip Tribunnews pada (13/3), hal itu menurut laporan dari sumber utama "Al Akhbar" pada (12/3/2025).

Tak sebatas akan melakukan pembunuhan tingkat tinggi saja, namun, Israel juga berpotensi melakukan operasi komando di daerah berpenduduk di Gaza.

Baca: Houthi Ancam Habisi Kapal Israel Jika Tenggat Waktu Usai | Hamas Kirim Bocah 4 Tahun ke Pos IDF

Taktik-taktik itu akan dipakai, jika upaya mediasi mengenai tahap kedua gencatan senjata atau perpanjangan tahap pertama gencatan senjata, gagal.

Mengetahui rencana itu, Perlawanan Palestina telah menginstruksikan anggotanya untuk mengambil "tindakan pencegahan keamanan yang diperlukan".

Satu di antara langkah preventif tersebut adalah berhenti menggunakan handphone, atau komunikasi nirkabel lainnya.

Baca: Putaran Baru Gencatan di Gaza, Hamas Umumkan Kemajuan dalam Perundingan Tahap Kedua dengan Israel

"Sayap militer gerakan Palestina juga menginstruksikan untuk menanggapi ancaman musuh (Israel) dengan serius," tulis laporan seperti dilansir Ynet.

Perlu diketahui, para narasumber Palestina menekankan bahwa jika merealisasikan taktik pembunuhan tingkat tinggi, maka eskalasi dan memanasnya situasi saat ini akan meningkat secara bertahap.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Potensi Gagalnya Negosiasi, Israel Siapkan Pembunuhan Tingkat Tinggi: Hamas Berhenti Pakai HP

Program: Tribun Video Update
Host: Yessy Arisanti Wienata
Editor Video: Dandi Bahtiar
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

#TaktikPembunuhan #TokohPerlawananPalestina #PerjuanganPalestina #KonflikTimurTengah #Hamas #OtoritasPalestina #PembunuhanPolitik #PerlawananPalestina #KepemimpinanPalestina #Israel #HukumInternasional #PerdamaianPalestina #KeteganganPolitik #PerpecahanPalestina