Tak Takut Ancaman Trump, Presiden Iran Tegaskan Ogah Negosiasi dengan AS terkait Perundingan Nuklir

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berunding dengan Amerika Serikat (AS) meski diancam.

Hal ini menanggapi desakan Presiden Donald Trump agar Iran bersedia melakukan perundingan nuklir baru.

Dikutip dari Al Arabiya pada Rabu (12/3/2025), Pezeshkian mempersilakan Trump untuk berbuat apa pun yang AS mau.

Namun sekali lagi, ia menegaskan tidak akan berunding dengan Washington.

"Bagi kami, tidak dapat diterima jika mereka (AS) memberi perintah dan membuat ancaman. Saya bahkan tidak akan bernegosiasi dengan Anda. Lakukan apa pun yang Anda inginkan," kata Pezeshkian.

Pezeshkian sejatinya memang tidak berwenang untuk mengendalikan kebijakan luar negeri.

Sebab, keputusan akhir tetap berada di tangan pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei.

Sementara Trump dalam suratnya mengancam akan melibatkan kekuatan militer jika Iran menolak.

Namun, Khamenei tetap menolak dan menyebut desakan AS sebagai taktik intimidasi.

"Beberapa pemerintahan yang suka menindas – saya benar-benar tidak tahu istilah yang lebih tepat untuk beberapa tokoh dan pemimpin asing selain kata intimidasi – bersikeras untuk berunding," kata Khamenei.

AS sebelumnya menarik diri dari perjanjian nuklir Iran pada tahun 2018.

Perjanjian itu dibuat untuk mencegah pengembangan senjata nuklir dengan imbalan keringanan sanksi.

Namun saat itu, Trump enggan memberi keringanan sanksi terhadap Teheran.

(Tribun-Video.com)

Baca: Trump Ancam Perang Militer dengan Iran Jika Tak Mau Diskusi Nuklir, Khamenei: AS Pelaku Penindasan

Baca: Respons Ali Khamenei seusai Trump Kirim Surat Ancaman Jika Iran Tolak Berunding soal Program Nuklir

#iran #amerikaserikat #pezeshkian #donaldtrump #internasional #international #beritainternasional